menataplah kepada langit, lalu ke tanah
remah remah rindumu mengecambah bersama cuaca,
sedemikian,
dan sedemikian...
tapi hatimu kelu,
lama kau duduk merundukkan bulan di keningmu,
mencari cahaya,
dan untuk kau genggam lalu mengitari kegelapan fikiran,
semu,sesemu memandang cakrawala
gerimis dan cahaya senja melaburkan kenang kesegala penjuru.
aku yang membatu,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!