Mohon tunggu...
Rasull abidin
Rasull abidin Mohon Tunggu... Auditor - Sekelumit tentang kita

hidup itu indah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sumur Buaya

30 Agustus 2018   09:42 Diperbarui: 30 Agustus 2018   10:29 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada banyak anak-anak masuk ke sumur buaya

Karena pendidikan moralnya di ganti

Maka jalan yang telah belok, sampai ke persimpangan

Pendidik lupa di papan tulis tak menggambar peta

Lantaran di rumah mereka menjelma pedagang asongan

Angin barat membawa persoalan tak rampung

Menggiring dewa -- dewa bergulat urat saraf

Karena dunia politik, jalannya cenderung menelikung lewat belakang

Maka persoalan moral di kesampingkan

Rakyat yang berdiri di bawah slogan-slogannya ibarat ilalang

Rebah bersemburat dihempas angin panas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun