Entah sudah berapa banyak waktu terbuang sia-sia...
Lentik jemarimu menunjuk kembang...
Sekali lagi mata kita beradu pandang, masih ada keraguan disana
Masih ada nyala amarah membara...
Masih terbersit sekelumit rindu kepadanya...
Ah...masih ada semua kenangan yang aku takkan mampu menghapusnya
Dan membiarkan aku melukis rindu dalam dadanya..
Ah... aku takkan mampu...
Engkau diam memandang alam
Sungguh indah bidadari ini...teduh matanya selembut kabut
Di bawah dedaunan...pancaran matahari menerpa rambutnya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!