Sebelumnya,
Kau ajari aku bagaimana menanam yang baik ,
"jangan sampai pohon-pohon itu menjelma hantu" ujarmu.
kau rajut doa,
dalam rekah-rekah tanah,
Selanjutnya aku menatap ladang merah,
Perdu-perdu mendekap angin.
Dari seberang,
Pohon-pohon yang kau tanam mengakar,
dalam ceruk telaga,
surut mataair, bulir-bulir berebut peluh
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!