Mohon tunggu...
Rasull abidin
Rasull abidin Mohon Tunggu... Auditor - Sekelumit tentang kita

hidup itu indah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Selfie

8 April 2018   08:01 Diperbarui: 8 April 2018   08:39 570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Duduk di depan gedung plaza, kita berselfie

Terpotret sebuah gerobak seorang ibu

Dua anak kecilnya yang duduk, menatapku....

Tangan kurus kakaknya menahan adiknya

Ia pandang kaki ibunya,lalu mengarah pada sepatu lalu lalang orang orang

Roda gerobak yang oleng melaju pelan,

Menyusuri riuh jalan raya tanpa tujuan,

Disamping seorang petugas patroli,

Gerobak kayu menerobos lampu merah dipersimpangan

Dibawah megah plaza, kita berselfie mematut diri,

Seorang ibu menarik gerobak mengais botol sisa minum

Yang di buang seenak jidat kita,

Cuaca cerah,

Lengannya legam di bakar pancaran matahari

Dan ia sandarkan nasib baiknya pada pojok pojok buangan sampah.

Bila kupandang,

Dua anaknya asyik melahap sisa ayam kentucky yang kita buang

Mata hitam kita yang sombong menerawang mengarah ke langit,

Kemudian menatap ke bawah dengan nafas diam,

Lalu memanggil Tuhan kita dalam bathin.

Kita berselfie, mamatut diri pada segala macam keadaan

Menjadi sebuah trend saat ini,

Lalu kita tunjukkan sebuah identitas,

Tapi kita lupa,

Dibawah gedung plaza, ada parit gundah membentang

Airmatanya memercik pada meja makan restoran cepat saji,

Dan renyah daging ayam kentucky dihias nanar mata anak anaknya.

Kita bersefie di bawah megah gedung plaza,

Kita buka gambarnya,

" hai..lihat itu kan seperti kita  ?" Istriku berkomentar

" iya memang itu kita...". Kututup puisiku yang belum rampung.

Surabaya, 05 April 2018

Rasull abidin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun