Mohon tunggu...
Rasull abidin
Rasull abidin Mohon Tunggu... Auditor - Sekelumit tentang kita

hidup itu indah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kampungku Istanaku, Kawan

5 Maret 2018   10:11 Diperbarui: 5 Maret 2018   10:19 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hening, malam ini setelah rinai hujan usai

Kemilau cahaya bulan menyinari gubuk kaum petani

Kampungku,

Singgasanaku...

Adalah pokok randu di kelokan jalan itu

Aku peluk, kerna aku rindu bersandaran di akarmu

Kampungku, malam kian meninggi

Cericit kelelawar yang memadu di pucuk daunan

Terbang lalu menghilang,

kampungku, surga kecilku

Kini,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun