Mohon tunggu...
Rasull abidin
Rasull abidin Mohon Tunggu... Auditor - Sekelumit tentang kita

hidup itu indah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sajak Merpati Hitam

24 Oktober 2017   16:20 Diperbarui: 24 Oktober 2017   16:27 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Merpati hitam dalam sangkar besi,

Bertapa dalam kesendirian mengasah diri

Engkau tahu, langit masih setia dalam penantian

Kelak sayapmu bebas mengangkasa,

Memeluk kerinduan yang panjang

Mata merpati tajam menelusuri kehidupan,

Dalam sangkar,

Kau tebus jiwamu mencari percikan cahaya biru

Lalu kau lukis gambaran zaman dalam penantian

Merpati hitam sayapmu yang kekar kau telungkupkan,

Kuncup kembang menjelma buah jalan

Kumbang-kumbang lesu menunggu kepastian

Dan malam telah separuh ia habiskan..

Musim yang akan datang adalah kegaduhan dan huruhara,

Lalu mereka terhempas dalih kemanusian,

Demi kesejahteraan, demi kemajuan !

Lalu rakyatku harus berkorban dalam bimbang

Menunggu kepak sayap merpati mengangkasa kelangit mimpi.

Semarang, 15 Oct 2017

Rasull Abidin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun