Mohon tunggu...
Rasull abidin
Rasull abidin Mohon Tunggu... Auditor - Sekelumit tentang kita

hidup itu indah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sajak Seorang Pejalan Kaki

5 Oktober 2017   15:34 Diperbarui: 5 Oktober 2017   15:37 866
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Senja, langit lembayung diatas kota

Sesak, asap bersimpang debu.

Malam raya, bulan purnama bersinar

Wajahnya yang bundar ia tengadahkan

Percik cahaya menyibak gerai rambutmu

Aduhai,

Gincu merah melekat dalam warung kaki lima

Tajam bau parfummu diledek impian

Wajah purnama merubah warna kota,

Tuan-tuan lancang memancang tiang pancang,

Kulihat tumbuh pabrik berjejal di pemukiman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun