Mata gelap yang memandang senjakala langit
Mataku yang kering dalam duka, mataku tak bermakna !
Bagaimana ini !
Bukit mengandung biji-biji merah tembaga,
Buah zaman yang diperam untuk bungsunya.
Akar rotan berselempangan,
Mengikat tangan dan tulisku yang gagap, tanganku mengapai sepi
Tanganku mengepal gemetaran,
Tangan yang kubasuh namun tak berarti,
Tangan yang gamang dan tak menghasilkan
Karna dikelas tak diajarkan pelajaran untuk mengurai,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!