Pagi mengantar angin dingin menuruni lembah
Matahari kenapa engkau enggan keluar..?
Kemanakah lagi anak burung akan pergi..?
Mereka memikul berat kaki sempoyongan
Berderak, jembatan bambu bergetar menahan beban
Kaki-kaki perpijak
Liang kubur menunggu tuan rumah datang
Garis duka terpancar pada wajah-wajah mungil
Bocah-bocah, peluklah duka sedalam samudera
Saudaraku....tenangkanlah hatimu,
Biarkan beban sirna dan berlalu apa adanya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!