Mohon tunggu...
Rasull abidin
Rasull abidin Mohon Tunggu... Auditor - Sekelumit tentang kita

hidup itu indah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sajak-sajak Topeng

6 September 2017   21:29 Diperbarui: 6 September 2017   21:47 1295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sampaikan apalah adanya,

Biar langit, menjadi jingga...!

Nafas gunung, biar mengguncang...!

Pancaran matahari meranggas

Daun daun kelaras

 

Sampaikan apalah adanya,

Hingga yang rindu memeluk bayangan

Menjadi riang,

Mencium wajah rembulan

Bergetar menembus kelam

Di kedalaman fikiran

 

Kebencian itu penentang kejam

Sungguh kejam...!

Benar benar kejam.....!

 

Gemuruh angin menyeret mendung

Tak peduli....!

Apakah aku memelas..?

Bayang-bayang yang aku tunggu

Terpenjara,

Tinggallah rinai gerimis mengendap

Terengah-engah untuk sampai di sini,

 

Buaian mimpi memeluk pagi

Nyanyian ombak menampar cermin

Pada sajak-sajak topeng,

Harusnya aku diam atau hanya diam

 

Sampaikan apalah adanya

Serasi,

Selaras,

merenggut matahari,

Kemudian tunggu hujan berlalu

Membiaslah pancaran warna pelangi

 

 

Rasull abidin , 04 Sept 2012

Papanggo -- Jakarta utara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun