Buih ombak kejar -- mengejar
Bercahaya,
Ketika aku menatapnya
Mendung datang,
Di ujung timur ada gemuruh kelaparan
Lihatlah !,
Anak -- anak bertelanjang dada
Jongkok di bawah kaki tiang pendidikan
Di ujung timur ada kemiskinan
Lantaran hutannya di curi
Rakyatnya makan ubi
Duduk melongo
Di bawah kaki dewa pembangunan
Generasi yang akan datang,
Hanyalah padang ilalang
Meratapi zaman
Bergelantungan di dahan kerontang
Karena keterbelakangan
Dewa pendidikan punya kekuasaan
Pembangunan hanya slogan,
Membentur meja kekuasaan yang mandek
Di ketiak cukong,
Maka,
Program -- program pendidikan,
Jangan memprioritaskan keadilan,
Keadilanlah yang harus memprioritaskan pendidikan
Maka segala bentuk pembangunan,
Janganlah berjalan timpang
Karena ibu pertiwi jadi kebingungan
Dan tersesat di gelap malam
Oo , saudara -- saudaraku
Kaum miskin,
Yang kalah di meja pembangunan
Janganlah di tinggalkan
Sebab akan menjadi hantu dalam fikiranmu,
Akan menjadi bangkai di meja makanmu,
Dan menjadi cemeti di alam kuburmu
Oo , saudara -- saudaraku,
Kaum, yang mereka sebut terbelakang,
Janganlah mereka kau kesampingkan
Lantaran tak tersentuh cakrawala pendidikan
Bukanlah menjadi  beban,
Karena bapaknya enggan berdiri
Meneropong ke ujung timur
Di barisan gunung yang menjulang tinggi.
Rasull abidin, 15 Apr 2014
Selatan P. Masalembu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H