Mohon tunggu...
Taufan S. Chandranegara
Taufan S. Chandranegara Mohon Tunggu... Buruh - Gong Semangat

Kenek dan Supir Angkot

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Rumah Bunga

17 Desember 2024   08:43 Diperbarui: 17 Desember 2024   08:43 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak seperti ketika ibu masih merawatmu bunga-bungaku. darimu lahir selalu sepotong puisi tentang kasih sayang. Sekalipun bencana itu pernah membrangusmu, juga rumah kami.

Bapak, kembali membangun perlahan-lahan, sementara kami di pengungsian, gembira bersama bermain lompatan tali, lempar pecahan lempeng gerabah, kerikil datar, dari tepian kali.

Mencuci, bermain air, bersama mengairi tenda pengunsian untuk kebutuhan air minum, dari mata air tanah bukit lebih tinggi, mengalir deras dari bejana bambu swadaya persaudaraan. Barangkali hanya tali cinta di antara kami pengikat kebersamaan antar penduduk sepuluh desa.

Bencana datang-pergi sesuka musim, ekosistem sedang menggeliatkan punggung hidupnya, mungkin. Rasa syukur tanah subur menolak tengkulak, tak pernah betah akal-akalan mereka, di musim panen. Maha Pelindung, senantiasa hadir, mendengar doa-doa kami.

Dengan berbagai cara terusir, pergi bersama niat kurang baik sang tengkulak pembeli hasil panen semurah mungkin, umumnya lebih rendah dari harga pasar. Lantas di jual dengan keuntungan sesuka hati.

Pernah ada kejadian sederhana, ada kabar, mendadak mesin pabrik pengolah produksi sang tengkulak meledak, mereka undur diri. Kami bebas dari tekanan.

***

Jakarta Indonesia, Kompasiana Desember 17, 2024.
Salam NKRI Pancasila. Banyak kebaikan setiap hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun