DONGENG LANGIT.
Sentir layar terkembang cahaya pembuka.
Musik: Metal symphony adegan berkisah.
Kekuasaan serupa kuncup melati
mekar, segera layu gugur jadi tanah
suluk maskumambang bertukar cerita
cuaca sang kala tak selamanya menetap
ada banyak sejarah setelahnya sirna
kisah tertulis di lontar kenangan
baik buruk tak sekadar nasib
numpang lewat.
Seperti sebuah rudal menghantam kepalanya. "Dodol banget!"
"Loh Kenapa? Mendadak kaget begitu."
"Aman. Sedang uji coba mengucapkannya."
"Oh! Maksud anda begitu."
"Kaget ya."
"Jelas kaget."
"Yang seharusnya menjadi, tidak jadi."
"Loh! Kok bisa ya."
"Bisa kalau anda penguasa hah ha ha."
"Dengan huruf kapital."
"Huruf kecil saja."
"Sloganis?"
"Bukan. Semata-mata."
"O! Jadi sepasang mata."
"Jangan menjadi unsur lain."
"Ba ha ha ha ya."