Mohon tunggu...
Taufan S. Chandranegara
Taufan S. Chandranegara Mohon Tunggu... Buruh - Gong Semangat

Kenek dan Supir Angkot

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Cerita Bio Aroma

9 Agustus 2024   21:15 Diperbarui: 9 Agustus 2024   21:19 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo Doc Kompas.com

Binar matanya gembira. Gelak tawanya nyaring. "Ini foto Ayah ya Nek."
"Iya sayang," Ibuku menjawab dengan tangkas, semua pertanyaan cucunya.
"Melati mau ke rumah Nenek Mami."
"Boleh. Masih panjangkan libur sekolahmu. Besok Nenek temani ya. Mau pagi, siang atau sore."
"Siang ya Nek," keduanya asyik dengan perbincangan mereka. Kemarin, baru melepas kangenku di peristirahatan terakhir, Ayah Melati.
Seperti telah dijanjikan. Kesetiaan adalah ruh di dalam badan, sakral dan utuh. Suara rohani telah memenuhi angkasa. Mazmur kehidupan memberi cahaya kearifan, manusia berpasangan di Bumi, dalam satu ikatan, komitmen.
Aku tetap bangkit, berada di ruas-ruas kasih, meski hanya beberapa waktu setelah sakramen itu... Penderitaan atau rasa sakit, sirna oleh keteguhan, keyakinanku. Cinta itu hadir, di antara kami.
"Kiss Natal Ibu..." Melati di pelukanku.

***

Jakarta Kompasiana, Agustus 09, 2024
Salam NKRI Pancasila. Banyak kebaikan setiap hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun