Mohon tunggu...
Taufan S. Chandranegara
Taufan S. Chandranegara Mohon Tunggu... Buruh - Gong Semangat

Kenek dan Supir Angkot

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Transendental

5 Agustus 2024   04:03 Diperbarui: 5 Agustus 2024   04:12 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Loh, mengapa si pandir Kubal, menangis di sisi tubuhku? Loh, mengapa tubuhku tanpa kepala. Kemana perginya kepalaku?"

Katrol, sekarang melihat kelakuan Kubal, dengan jelas. "Jadi si pandir Kubal, barusan tak menembak kepalanya. Hanya berpura-pura. Itu artinya, sekarang aku sudah mati, melihat tubuhku tanpa kepala. Sialan, dia, menangis pula di dekat jasadku meraungraung seperti kesetanan, seolaholah penuh penyesalan, apa iya, dia, menyesal."

Katrol, mencoba berteriak sekeraskerasnya, di telinga Kubal. Dasar kepinding, tetap kepinding! Berkali-kali Katrol, berteriak di dekat telinga Kubal. Tak jua Kubal, mendengar.

"Oh! Dasar kepinding tak punya telinga kau rupanya." Katrol dongkol banget. Katrol, semakin jelas mendengar suara Kubal.

"Maafkan aku Katrol. Oh! Sahabatku. Aku tadi menggunakan pistol plastik. Maksudku tak sungguhsungguh. Kenapa kau benarbenar menembak kepalamu dengan pistol asli. Oh! Hoho. Kau memang sialan. Selalu saja mengalahkan aku dalam segala hal. Mati pun kau tetap jadi pemenang, Katrol karibku hoho ..." Sedu sedan Kubal, mengiris jiwa, meluas keangkasa.

Katrol, makin dongkol berteriak lagi kuatkuat. "Kubal! Kau atau aku si pandir itu. Hahaha kaulah Kubal, si pandir itu. Matipun kau takut menghadapinya. Apa pun perbuatanmu di masa hidupmu. Haacch! Aku akan menghantui sepanjang hidupmu."

Mendadak terjadi ledakan dahsyat berapiapi "Blarr!" Katrol tak melihat lagi sosok Kubal juga jasad dirinya, tadi bersisian dengan Kubal sedang menangis meraungraung. Raib! Katrol pun gemetar hebat. Katrol, serta-merta tersedot angin panas. Raib pula.

***

Jakarta Kompasiana, Agustus 05, 2024.
Salam NKRI Pancasila. Banyak kabaikan setiap hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun