Mohon tunggu...
Mralmisme
Mralmisme Mohon Tunggu... Full Time Blogger - mahasiswa

Hidup tanpa tantangan adalah sebuah tragedi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bumi Manusia

27 Maret 2023   07:50 Diperbarui: 27 Maret 2023   07:55 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alam kini sudah meronta,
Tangisan bumi terdengar meronta,
Lautan bergelora tak menentu,
Dan langit menangis tanpa henti.

Dulu, alam indah dan sejuk,
Tapi kini terasa semuanya berubah,
Hutan-hutan yang hijau dan segar,
Kini tergantikan beton dan aspal.

Sungai-sungai yang dulunya jernih,
Kini tercemar oleh limbah,
Burung-burung yang dulu riang,
Kini hinggap di pohon yang semakin sedikit.

Kita manusia, sang pemilik bumi,
Harus bertindak untuk memulihkan kembali,
Jangan biarkan alam semakin meronta,
Mari jaga dan rawat keindahan alam kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun