Kita yang mulai melihat ke belakang.
Untuk melihat perihal sebuah perjuangan.
Pada wajah yang keriput membelai.
Berjuta kata yang ia dikeluarkan untuk sebuah pemahaman.
Sederhana memang,
Hanya saja berdampak mematikan.
Sanggup menembus beribu kepala dan juga pikiran.
Menorehkan tinta emas pada satu titik retina.
Ialah sang pahlawan pendidikan.
Yang berjasa walau hanya lewat sepasang pena.
Walau hanya berdiri menjelaskan angka-angka.
Terlihat sepele memang.
Mereka adalah sang pahlawan yang tak pernah diberi bintang penghargaan.
Tak pernah diberi tembakan penghormatan saat ajal menjelang.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!