Pendaftaran Cagub Independen Icshanuddin Noorsy Hanyalah Kongkanglingkong Demi Fulus?
Tidak ada hujan tidak ada angin, tiba-tiba saja ada oknum ekonom mendaftar sebagai Cagub Independen yg kalau tidak salah bernama Ichanuddin Noorsy disingkat IN. Didampingi oleh Cawagub yg lebih tidak dikenal lagi, yg saya pun langsung lupa siapa namanya begitu selesai membacanya. Saya tidak menganggap mereka tidak pantas mencalonkan diri. Apalagi IN ini kan dikenal sebagai pengamat ekonomi hebat, langganan TV terkenal.... penggemar Tv terkenal tersebut pasti jadi penggemar IN pula. Bisa dikatakan popularitasnya cukup tinggi lah, setara dengan inflasi tahun ini hehehe
Berdasarkan popularitas tersebut kelihatannya masuk akal mereka berani bersaing di pilgub 2017 nanti. Saya juga tidak mempermasahkan itu. Hal yg tidak masuk akal adalah saat mendaftar mereka menyerahkan KTP dukungan sejumlah syarat yg diminta sesuai peraturan yaitu sekitar 500 ribuan. Ini KTP dari mana coba..... dari Hongkong???? Aneh Kan....? Mari kita kupas beberapa kejanggalannya :
1. IN tidak pernah menyatakan akan maju pilgub 2017 apalagi deklarasi... Kalaupun pernah deklarasi kok tidak ada baunya sama sekali.
   Paling tidak IN seharusnya memberitahu saya tentang keinginannya itu hehehe
2. IN tidak pernah memperkenalkan wakilnya yg siapa itu namanya lupa lagi saya, padahal harus dicantumkan di formulir dukungan
3. IN tidak pernah mengumumkan akan mengumpulkan ktp dukungan, siapa petugasnya, dimana mengumpulkannya, bagaimana format formulirnya
4. Silahkan ditambah sendiri sesuai selera.
Berkaca dari kehebohan Teman Ahok yg harus gulung koming mengumpulkan ktp dukungan untuk Ahok, dimana formulir dukungan juga harus jelas... saya berani memastikan bila semua ktp dukungan yg diserahkan IN atau paling tidak sejumlah 99,99% adalah ABAL-ABAL. Dari mana IN mendapatkan ktp tersebut, saya tidak ingin tahu dan  tidak ingin membahasnya...
Saya lebih tertarik membahas apa motivasi mereka mendaftarkan diri sebagai Cagub Independen ini.
Seperti kita ketahui ekonomi kita sedang sulit. Apalagi bagi mereka yg kegiatan ekonominya digerakkan oleh kongkalingkong. Jaman Jokowi Ahok hal begituan kan semakin dipersulit bro. Diinjek abis... Tapi tentu saja mereka tidak menyerah begitu saja... Malah sebaliknya mereka semakin kreatif mencari jalan... Trus apa hubungannya pendaftaran pilgub ini dengan cara kreatif tersebut? Begini ceritanya....