Kamu cantik, pintar, sehat, kaya raya,
Kulitmu putih mulus, aroma tubuhmu begitu wangi.
Penampilanmu sungguh modis, seksi, modern
Bentuk tubuhmu,.. Aduhai..
Sebetulnya akupun mencintaimu
Tak peduli kamu janda beranak satu
Aku sangat sayang padamu
Bukan karena semua hal di atas.
Kamu baik, pintar, ramah, beretika,
Dan yang paling penting, kamu rajin beribadah kepada Tuhan.
Tapi sayang, kamu seorang Kristen.
Kamu seorang kafir
Sedang aku seorang Islam
Walaupun sehari-hari aku di sebut Kafir
Tapi katanya ini tak boleh.
Oh... Agama,
Kenapa kau menindas aku?
Kenapa kau hancurkan cinta?
Kenapa salam-mu hanya untuk orang beriman saja?
Kenapa keselamatanmu tidak berlaku untuk orang kafir?
Ya.. Tuhan,
Kenapa aku harus jadi kafir.?
Bukankah Engkau maha penentu segala sesuatu.?
Lalu kenapa aku Kau benci..?
Padahal Engkau yang menentukan aku untuk menjadi Kafir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H