JBLAGGGG...
Setelah mereka masuk tiba-tiba pintu depan tertutup dengan sangat kencang. "Sandra....Sandraaa...." semua teman-temannya membangunkan sandra tapi yang menjawab malah wanita tadi "IHIHIHI...TIDAK..MAUUU" bicaranya selalu dengan tawa, orang-orang bilang makhluk itu disebut kuntilanak. "AAAAAAA....PERGIIIII" semuanya berteriak dan buru-buru membuka tali yang mengikat Sandra "IHIHIHI...JANGAN...PERGI...TEMANIII...AKUU..." Ucapnya dengan nada yang sangat amat menyeramkan. "Teman-teman cepat ayo lari dari sini" Semuanya pun pergi dengan berlari dan tergesa-gesa sementara makluk itu terus memanggilnya "SINIII....SINIIII" mereka menangis tak karuan dan ahirnya setelah berlari jauh mereka sampai di lapangan sepakbola dan memanggil-manggil Sandra. "Sandra...Sandra maafkan kami" mereka menyesal dan menangis. 30 menit kemudian wanita paruh baya datang dengang tergesa-gesa. "Sandra! Apa yang kalian lakukan dengan anakku?" seketika tangis wanita paruh baya itu pecah setelah mendengar penjelasan dari Avi dan melihat keadaan anaknya. Avi dan teman-temannya pun pulang kerumahnya masing-masing setelah dimarahi habis-habisan oleh Ibunya Sandra. Keesokan harinya, dari speaker masjid terdengar pengumuman orang meninggal dan ya, itu adalah Sandra, keempat anak yang ingin memberi kejutan pada temannya malah berakhir dengan penyesalan, rasa ketakutan dan bersalah mengalir pada diri mereka masing-masing mereka lebih memilih menyembunyikannya dari orang tua mereka. Malam hari pun tiba Avi, Jemi, Luvi dan Neli, dikunjungi tamu yang cukup menyeramkan keempatnya mendapatkan sapaan berupa "Terimakasih kejutannya" "Terimakasih surprisenya". Bagaikan mimpi buruk sejak saat itu mereka berempat dihantui oleh arwah penasaran Sandra.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H