Transaksi Digital dalam Genggaman

Pandemi membuat ruang gerak masyarakat menjadi terbatas. Kerja ke kantor menjadi kerja dari rumah. Berkumpul bersama keluarga jauh secara langsung juga berubah. Mereka hanya bisa berjumpa melalui virtual. Hangout bersama teman juga menjadi tidak seru karena beberapa peraturan saat di tempat umum.

Tapi sekarang tidak lagi. Pemerintah telah memberikan keleluasaan kepada masyarakat untuk beraktivitas seperti dulu lagi. Selain itu, satu lagi kabar gembira dari pemerintah. Mudik sudah diperbolehkan kembali. Seperti yang diketahui, selama 2 tahun pandemi, mudik ditiadakan.

Hal gembira ini membuat banyak masyarakat menyambutnya dengan suka cita, karena bisa berkumpul kembali dengan keluarga. Apalagi mereka yang jauh dari kampung halaman, alias perantau. 

Saya pun tidak ingin ketinggalan merasakan yang namanya pulang kampung. Walaupun saya bukan perantau, tapi senang rasanya bisa ikut pulang ke kampung halaman orang tua.

Mulai dari beli tiket dan menyiapkan buah tangan untuk sanak saudara di kampung. Karena pandemi, zaman sekarang sudah biasa untuk menggunakan uang digital pada setiap transaksi jual-beli. 

Seperti halnya pembelian tiket. Saya membeli melalui aplikasi travel yang pembayarannya melalui BRIVA. 

Hanya dengan satu aplikasi andalan, yaitu BRImo. Pembelian tiket pun berhasil. Pembelian buah tangan juga saya lakukan melalui online. 

Dengan mengirimkan list barang yang diinginkan beserta alamat tempat tinggal, barang akan segera dikirim. Tentu saja pembayaran yang dilakukan lagi-lagi menggunakan BRImo.

Saat di kampung, BRImo juga sudah sangat dikenal oleh masyarakat setempat. Sekitaran rumah keluarga di kampung, sudah ada Agen BRILink. Bukan hanya 1, tapi langsung 3 agen. 

Yah.. walaupun jaraknya tidak  saling berdekatan. Mereka hadir  agar orang-orang disana dapat melakukan transaksi digital dengan mudah dan aman. 

Seperti mengambil uang tunai yang biasanya harus ke ATM dengan menempuh jarak yang lumayan jauh, sekarang bisa melalui agen tersebut.

sumber : dok. pribadi

Ada satu hal yang mengesankan saya saat pulang kampung kali ini. Warung makan yang sempat saya singgahi di kampung, melakukan transaksi memakai uang digital. 

Seperti biasa, membuka BRImo lalu pilih QRIS dan memindai barcode, masukkan total biaya makan dan lunas. 

Transaksi QRIS ini sudah digunakan oleh pemilik warung selama setahun terakhir. Katanya, transaksi QRIS sangat mudah dan cepat. 

Saya bangga terhadap masyarakat di kampung, mereka mampu mengikuti zaman sekarang yang serba digital.

Untung ada BRImo, kapanpun dan dimanapun semua transaksi digital dapat  dilakukan dalam genggaman.