Mohon tunggu...
Golput Bogor
Golput Bogor Mohon Tunggu... -

Pituin Bogor | Pengamat politik, namun memilih golput | Anggota Pasif IKA SMANSA

Selanjutnya

Tutup

Politik

Komparasi Partai Pengusung Pilkada Bogor

6 Agustus 2013   15:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:34 784
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dody + Untung

Golkar + PDIP

22 kasus

14 + 8 kasus

3

Achmad Ru’yat – Aim H. Hermana

PKS + PPP + Hanura

4 kasus

2 + 2 + 0 kasus

[Catatan: Sebenarnya Dody-Untung diusung oleh PKPI juga, namun PKPI tidak mencapai parliament threshold sehingga tidak memiliki data.] Ada fenomena menarik yang bisa kita tarik simpulnya dari data yang tersaji pada tabel di atas. Kita bisa melihat pola bahwa partai politik dengan kasus korupsi yang minim, cenderung berkoalisi dengan partai politik dengan kasus korupsi yang minim juga. Achmad Ru'yat dan Aim H. Hermana yang berada di nomor urut 3, diusung PKS, PPP, dan Hanura. Sedangkan partai politik yang terlibat dalam banyak kasus korupsi, terlihat mencoba melakukan kalkulasi agar bisa mengimbangi pasangan lawannya. Bima adalah orang PAN merangkul 1 parpol yang korupsinya lebih banyak (Demokrat) dan 3 parpol yang korupsinya lebih sedikit (PKB, Gerindra, dan PBB). Sedangkan Dody itu PDIP merangkul 1 parpol yang korupsinya PALING banyak (Golkar) dan 1 parpol nonparlemen yang belum teruji (PKPI). Saya tak berhak memaksa Anda untuk golput dalam pilkada Bogor ini, tetapi dari data di atas seharusnya Anda tahu parpol mana yang tercatat lebih baik dibanding yang lain. Saya hanya ingin membuka mata Anda bahwa menjadi bagian dari golput adalah yang terbaik saat ini, demi Bogor tercinta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun