Berikut penjelasan "Cinta Kasih Dalam Kebenaran" menurut saya :
1.Menolong
Tentu didalam cinta kasih kita harus saling menolong sesama manusia,bahkan binatang,dan alam.Kita harus untuk saling menolong sesama ketika mereka sedang kesusahan dan membutuhkan bantuan, walaupun hal tersebut adalah hal yang kecil tapi kita tau bahwa ternyata pertolongan kita yang kecil itu dapat merubah dirinya bahkan hidupnya.Dan siapa tau merekalah yang akan menyelamatkan dan menolong kita dimasa depan.Tidak ada yang tau.
2.Menghargai Keberagaman
Menolong orang tidak perlu melihat latar belakang,budaya bahkan agama dan ras mereka.Karena balik lagi kita semua sama sama manusia yang saling berketergantungan antar individu.Justru perbedaan budaya,agama dan ras lah yang mengubah hidup dan dunia ini makin lebih berwarna dan bermakna.Seperti di Indonesia memeliki keberagaman budaya contohnya :
- Angklung dari Jawa Barat
- Tifa berasal dari Maluku dan Papua
- Rumah Gadang dari Sumatra Barat
- Rumah Limas dari Sumatra Selatan
dan masih banyak lagi yang kita miliki.
3.Problem Identification
Kita tidak boleh langsung memandang buruk seseorang.Seperti contohnya Freerider, kita tidak tau bahwa alasan dan penyebab mengapa ia menjadi Freerider.Mungkin saja dia mengalami hal yang mendesak seperti ada orang tuanya yang sakit.Justru kita harus menolong ia ketika mengalami kesusahan seperti yang saya jelaskan pada nomor 1 diatas.
4.Kesabaran
Setiap kita melakukan hal atau pertolongan tentunya dibutuhkan kesabaran.Karena setiap manusia memiliki pola pikir dan sifat yang berbeda beda.Seperti guru yang mengajar murid yang menyandang disabilitas, tentunya sangat sulit untuk mengajarkan mereka apalagi berkomunikasi.Tentunya kita patut mengapresiasi guru guru tersebut karena tidak semua orang dapat menjadi dan mau menjadi mereka.Mereka tentunya juga sabar dalam menghadapi mereka mereka yang penyandang disabilitas.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI