Mohon tunggu...
Gokhan
Gokhan Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Menulis adalah cara terbaik untuk berbagi dan menginspirasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Alasan Kenapa Kita Harus Berani Mengambil Keputusan Sendiri dalam Hidup

29 September 2020   09:45 Diperbarui: 21 Mei 2021   02:28 1358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alasan Kenapa Kita Harus Berani Mengambil Keputusan Sendiri dalam Hidup (pixy.org)

Hi there, well, dalam tulisan ini aku mau kasih alasan logis kenapa kita perlu berani mengambil keputusan dalam hidup. Atau dengan kata lain, tidak ikut-ikutan orang lain.

Ketika SMA, aku sempat sedikit stress karena tidak ditempatkan di IPA. Yah, hasil tes psikologi menunjukkan aku cocok nya di IPS. Sempat berpikir untuk pindah ke IPA, karena tekanan dari Ibu, dan beberapa teman sudah pindah ke IPA. 

Tapi akhirnya tidak pindah. Waktu itu hanya Ayahku yang percaya aku bisa sukses dimana pun itu. Tidak penting IPA atau IPS. Dengan minimnya kepercayaan dari orang lain, aku kemudian memilih bertahan di IPS.

Baca juga : Kreativitas Anak Untuk Mengambil Keputusan

Dan saat ini, aku rasa keputusan itu adalah hal yang mengantarkanku untuk membuat keputusan yang lebih berani dan menantang di masa depan.

Percaya atau tidak, hidup ini selalu dibentuk oleh construct sosial yang entah siapa yang membangun nya. Apa yang baik dan apa yang buruk itu ditentukan oleh khalayak umum, bukan oleh value itu sendiri.

Dan ini berdampak kepada cara seseorang dalam mengambil keputusan. Sometimes, orang-orang, termasuk saya sendiri terkadang mengambil keputusan berdasarkan apa yang menurut orang lain baik. Bukan apa yang kita butuhkan atau inginkan.

Baca juga :Intuisi dalam Pengambilan Keputusan

Aku gak bilang buruk, tapi ini akan mematikan kreatifitas kita, mematikan kepercayaan diri kita, dan akhirnya kita berakhir seperti robot.

Kalau kita telusuri sejarah, mungkin tidak akan pernah kita temukan hukum gravitasi jikalau newton tidak berpikir dan meriset alasan kenapa sebuah apel bisa jatuh ke bumi. 

Maksudku, look orang-orang tidak akan mau menghabiskan waktu mencari alasan 'kenapa' nya lebih dalam, mereka cukup mengatakan itu normal. But tidak bagi Newton. 

Saat ini pun demikian, beberapa orang berpikir riset (Skripsi, dll) di Indonesia hanya dipandang sebagai syarat mendapat ijazah, bukan untuk kontribusi terhadap ilmu pengetahuan. So buat apa kuliah.

Yah begitupun tulisan ini, "kalian yang membaca sah-sah saja berkomentar, ngapain sih nulis kayak gitu". Hal remeh dan tidak bermakna. Tapi tidak selamanya seperti itu. Saya selalu meyakini setiap keputusan kecil yang kita ambil, itu akan berdampak besar dalam kehidupan. 

Baca juga : Pentingnya Keterampilan Pengambilan Keputusan dalam Pembelajaran

Maka dari itu, apapun itu mulailah untuk bisa menghargai hal-hal kecil. Saya ingin temen-temen juga bisa memutuskan sendiri apa yang menurut temen-temen penting dan butuhkan dalam hidup temen-temen sendiri. 

Dan hopefully, itu dapat bermanfaat juga bagi banyak orang. Di Era disruption ini, perubahan terjadi begitu cepat, kita pribadi tidak akan siap menghadapi perubahan itu jika kita tidak berani mengambil keputusan sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun