K8_Satire Tax Amnesty (TA-1, TA-2)

"Satire"  Tax Amnesty

Sumber : Dokumen Pribadi Akhmad Gojali : "Satire" Tax Amnesty (TA1, TA2)

Amnesty ampunan, tax amsesty pengampunan pajak

Pengampunan adalah sebuah pertanda !

Pertanda mengasihi ? ataukah ketidakberdayaan?

Mengasihi layak nya Tuhan semesta mengampuni

Ataukah ketidakberdayaan yang mengakar..

 

Ibu pertiwi kian anggun

Ibu pertiwi kian mempesona

Infrastruktur bangun dan membangun

Ekonomi katanya mengangin segar

Program demi program dibentuk, kemana akan cari cuan

 

Ampunan Tuhan sangat luas

Diminta atau tidak, Tuhan selalu memenuhi keharusan hamba Nya

Tidak bisa banding membandingkan, ampunan Tuhan tetap kesempurnaan

 

Ampunan apakah mengasihi ataukah ketidakberdayaan ?

Program ampunan telah jilid demi jilid digulirkan

Kemana mencari cuan untuk pembangunan ?

Program pengampunan solusi ?

 

Akankah solusi bijak ? solusi membangun keselarasan, bukan bagaikan musuh dimata

Jadikanlah wajib pajak mitra mu, mitra membangun bangsa tercinta

 

Ampunan, oh... program pengungkapan sukarela (PPS)

Jadikanlah program sukses bermitra antar dan dengan wajib pajak

Membangun bersama, kebersamaan lebih baik, jangan ada dusta diantara kita

 

Mitra, ya...mitra sejati, bukan mitra sementara dibalut angin syurga

Tidak ada standar yang sempurna, kesempurnaan milik Tuhan semata,

Namun, tidak salah juga, kita bersama, DJP, wajib pajak membangun aura hangat

Demi sukses nya Program Pengungkapan Sukarela (PPS), program ampunan jilid kesekian

Guna membangun, membangun bangsa peradaban dan bangsa beradab, berwibawa dan tidak jumawa

 

Mari bergandeng tangan, jadikan yang dulu-dulu bersengketa pajak,

Bagian dari pembelajaran, pembelajaran berharga dengan berargo

Demi sukses nya Program Pengungkapan Sukarela (PPS)

Sukses program, sukses negara membangun...

 

Jadikan Tuhan sebagai BPK diri penguasa, 

Kontrol penyerapan pendanaan hasil PPS 

Sukses program, sukses membangun, sukses pengawasan

Dan Sukses serta maju bangsa tercinta, Indonesia.

 

Puisi dari anak bangsa, Akhmad Gojali