Bahkan saya sendiri terjebak oleh kepentingan. Ya, kepentingan menyajikan sekian ragam ayat al-Quran yang berkaitan dengan kata “penting”. Saya mencari data, menganalisis, dan mengelompokkan. Anda mengira itu saya sajikan untuk kepentingan Anda, pembaca. Tetapi yang sesungguhnya terjadi ialah usaha saya mengatasi keterbatasan saya dalam soal referensi.
Saya jadi ragu betulkah saya menulis untuk kepentingan umum, untuk kepentingan Anda, kalau nyatanya saya masih bisa tidur nyenyak di tengah persoalan sosial dan ekonomi yang dialami oleh banyak orang di sekitar saya. Belajar mengenali kepentingan pribadi, dan memisahkannya dari kepentingan umum, saya kira, lebih penting dari pada memperjuangkan kepentingan umum itu sendiri.
Ambulu-Jember, 30 Agustus 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H