Disamping membuat Anda kesulitan mendapatkan ukuran celana yang pas,  nyaman, ternyata memiliki perut buncit dapat menimbulkan berbagai  masalah kesehatan tubuh Anda. Tetapi apa saja masalah kesehatan yang  datang akibat perut buncit?
Di dalam tubuh Anda terdapat 2 jenis  lemak, yaitu lemak visceral -- berada pada rongga perut dan lemak  subkutan -- terdapat di balik kulit. Seseorang bisa saja memiliki perut  buncit dikarenakan oleh adanya tumpukan lemak visceral yang berlebihan.  Lemak ini diketahui membungkus organ-organ pada rongga perut, termasuk  di dalamnya pankreas, hati, dan usus.
Penumpukan lemak visceral  ini dapat terjadi karena pengaruh banyak faktor. Dimulai dari berat  badan yang berlebihan, kurang beraktifitas atau bergerak, kurang tidur,  stres, habit makan yang buruk tidak terkecuali makanan berkadar  gula tinggi dan lemak trans, genetika, dan juga usia. Akan tetapi yang  berbahaya, lemak ini berbeda dengan lemak yang terdapat di balik kulit  atau subkutan -- lemak visceral bisa memengaruhi fungsi-fungsi hormon di  dalam tubuh. Hal ini yang membuat , mengapa lemak visceral ini dapat  memberikan dampak yang berbahaya bagi kesehatan Anda.
Mau tahu  apakah Anda memiliki perut yang buncit? Ukur lingkar pinggang Anda, jika  melebihi angka 88 cm (bagi perempuan), dan 102 cm (bagi laki-laki),  maka Anda perlu berhati-hati.
Dengan meningkatnya jumlah lemak  visceral dalam perut atau semakin besarnya lingkar pinggang Anda, maka  risiko Anda mengalami berbagai penyakit berbahaya meningkat, seperti:
1. Serangan jantung, penyakit jantung, dan stroke
Lemak visceral ternyata telah diketahui dapat memicu terjadinya peradangan sehingga berisiko menimbulkan penyakit jantung. Lemak visceral yang membuat perut Anda buncit merupakan produsen racun  tubuh yang bekerja aktif, bukan hanya disimpan. Di antara lemak visceral  terdapat komponen kimia yang disebut dengan sitokin. Komponen kimia ini  adalah zat yang mampu meningkatkan risiko Anda mengalami penyakit  jantung.
Disamping itu, tingginya lemak visceral juga seringkali  dikaitkan dengan tingginya kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh.  LDL yang berlebihan dapat meningkatkan risiko terbentuknya plak pada pembuluh darah. Plak inilah yang dapat menyumbat aliran darah pada pembuluh darah  jantung sehingga gangguan pada jantung ataupun serangan jantung tidak  terhindarkan. Kolesterol LDL juga dapat menyumbat bagian pembuluh darah  di otak, sehingga menimbulkan penyakit stroke.
2. Diabetes tipe-2
Tumpukan  lemak visceral juga diketahui dapat mengganggu kerja atau fungsi  insulin di dalam tubuh, yang pada akhirnya meningkatkan risiko diabetes tipe-2. Hal tersebut dapat terjadi meskipun Anda tidak memiliki sejarah riwayat  keluarga yang menderita penyakit diabetes mellitus. Tumpukan lemak  visceral menghasilkan retinol-binding protein yang diketahui  meningkatkan resistensi insulin. Oleh sebab itu, orang dengan perut  buncit memiliki risiko mengalami diabetes lebih tinggi.
3. Tekanan darah tinggi (hipertensi)
Hasil  penelitian menemukan bahwa keberadaan lemak visceral meningkatkan  risiko terjadinya hipertensi atau tekanan darah tinggi, sebesar 22  persen, dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki perut yang  buncit. Selain itu hasil penelitian menjelaskan bahwa lemak visceral ini  meningkatkan tekanan darah dengan mempengaruhi kondisi ginjal.
Lemak  yang berada pada sekitaran organ dalam rongga perut ini, termasuk di  dalamnya ginjal dan kelenjar adrenal, yang mana kedua komponen ini  merupakan organ penting yang berfungsi unutk mengatur tekanan  darah.Tekanan disekitaran ginjal dan kelenjar adrenal, yang disebabkan  oleh penumpukan lemak visceral dapat mempengaruhi peningkatan tekanan darah.
4. Kanker
Di  antara tumpukan-tumpukan lemak viseral akan dihasilkan senyawa bernama  sitokin. Sitokin ini akan menimbulkan peradangan di dalam tubuh.  Peradangan ini yang memicu berubahnya sel sehat menjadi sel kanker.