[caption id="attachment_349406" align="aligncenter" width="490" caption="Mengejar janji Matahari terbit dari Tebing Karaton"][/caption]
Tebing Karaton, perlu di pertegas ulang kalo nama ini berbau Sunda banget, bukannya Jawa. Â Sengaja sama penemunya tidak menuliskan dengan nama Keraton yang identik dengan gedung yang layaknya istana, tetapi KARATON.
Dari dulu juga sudah ada, tetapi namanya bukan Tebing Karaton melainkan Cadas Jontor yang artinya batu menonjol dan berada di ketinggian yang berbeda dengan cadas-cadas lainnya.
Tebing (sunda=gawir), Karaton adalah kemewahan alam, kemegahan alam dan keindahan alam yang bisa kita nikmati bersama
Nama Tebing Karaton mulanya muncul di awal bulan Mei 2014, tepatnya pada pukul 00.00 WIB. Pada saat itu langsung di tulis Tebing Karaton dan disimpan di depan rumah lengkap dengan petunjuk arah. Setelah nama tersebut dipasang setiap harinya pengunjung berdatangan, semakin lama pengunjung semakin banyak dan mulailah ada ide untuk membuat kotak uang dengan dalih demi kebersihan dan perawatan jalan.
Maka dengan hati yang tulus, membuat jalan setapak ke tempat tujuan berikut lahan parkir dan tanpa seorangpun yang membantu, dan akhirnya Tebing Karaton terkenal kemana-mana.
Marilah kita nikmati, marilah kita jaga bersama kebesaran yang telah Allah berikan kepada kita semua, semoga anda tidak bosan datang dan menaati semua aturan.
ditulis ulang dari papan pengumuman Tebing Karaton
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H