Mohon tunggu...
Goenoeng Moelyo
Goenoeng Moelyo Mohon Tunggu... wiraswasta -

Bapak dua anak, suami seorang istri dan warga negara Indonesia yang baik.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gaya [di] Enam Sembilan

17 Agustus 2014   20:50 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:18 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14082581941936159250

Enam Sembilan merupakan salah satu nomer cantik dengan banyak makna. Tujuh belas juga merupakan posisi, eh maksud saya nomer yang bagus dan bermakna. Kedua nomer yang saat ini muncul di ‘pasaran’.

Enam Sembilan merupakan posisi, eh maksud saya usia yang tidak sedikit lagi. Usia yang seharusnya di dalamnya penuh dengan hal-hal yang eksotik, variatif, passion dan penuh dengan kreativitas. Bila pada manusia, usia enam sembilan merupakan usia opa-opa yang sudah dengan gembira ditemani oleh anak-anak dengan cucu-cucu yang sedang lucu-lucunya atau yang sudah lewat masa lucunya.

Intinya, enam Sembilan haruslah dinikmati dengan kegembiraan, keceriaan dan penuh nafsu yang maksud saya adalah penuh semangat.

Bayangkan saja bila enam Sembilan dinikmati dengan loyo, tanpa passion, tanpa kegembiraan dan hanya acting saja. Artinya adalah apa yang dirasakan pada saat usia enam Sembilan ini bukanlah hasil nyata melainkan hanya kepura-puraan atau semu saja. Rasanya lebih mirip seperti nonton film yang diperankan oleh actor-aktor kelas entah. Aktingnya entah, macam nonton kebanyakan sinetron di tivi.

Ya, saya membayangkan pada enam Sembilan ini Indonesia sudah bisa menghargai pesawat buatannya sendiri, punya moda transportasi massa yang ciamik dan luar biasa, bisa punya motor buatan dalam negeri  yang murah dan oke, bisa bikin mobil dengan kualitas yahud sendiri, bisa swasembada sandang pangan dari bawang merah sampai beras, dari sutera sampai serat nanas.

Saya juga membayangkan, saat di enam Sembilan ini 1 dolar Amerika adalah nol koma enam Sembilan rupiah.

Bayangkan juga, bila di enam Sembilan ini pendidikan dan kesehatan semua gratis zonder biaya. Di pendidikan bukan hanya biaya sekolahnya saja, namun juga termasuk buku dan semua alat penunjangnya. Pada bidang kesehatan semua gratis, dari operasi besar sampai antibiotic untuk penyakit kulit dan kelamin.

Enam Sembilan, dan saya membayangkan senyum di wajah pelaku-pelakunya. Maksud saya, pelakon di Negara ini. Saya, anda, kita semua pada kondisi gemah ripah loh jinawi tata tentrem karta raharja jaya ceria sepanjang masa, sambil tersenyum gembira dan membayangkan posisi, eh nomor berikutnya, yaitu tujuh belas.

Tabik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun