Dengan mengandalkan konsumsi rumah tangga penduduknya yang berjumlah diatas 1 milyar. China berhasil memaksa perusahaan global memindahkan pusat manufakturing di China. Jumlah penduduk yang besar juga memastikan bahwa skala keekonomian jumlah produksi mampu menaikkan efisiensi biaya produksi dengan sistem produksi massal.
Regulasi pemerintah dan dukungan rakyat adalah syarat mutlak.
Indonesia memiliki karakteristik lebih mirip China di tahun 1990 dibanding Amerika ataupun Jepang. Tidak ada salahnya mencontek apa yang telah dilakukan China. Memang China identik dengan komunis dan masa lalu kita mengatakan komunis adalah ancaman.
Tetapi, jika komunis dianggap jahat dan berbahaya saja bisa menerima investasi asing dengan damai, masa kita yang Pancasila selalu melihat orang asing sebagai mungsuh dan sinis? Berjiwa besar itu untuk dirasakan bukan diucapkan.
Didunia ini tidak ada makan siang gratis. Artinya kita harus fair, mau duitnya ya harus mau orangnya. Jangan egois selalu curiga dan marah marah pada orang asing, seolah segala kebodohan itu disebabkan orang asing
 Sementara cara berpikir kita tidak pernah terbuka dan takut mengevaluasi diri, selalu curiga dan tidak berani berkompetisi secara fair. Maunya menang sendiri.
Selanjutnya silakan simak video di bawah ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H