Ia lalu melambaikan jari telunjuk dan tengahnya isyarat untuk menunjukkan kedekatan dan kebersamaan. Merawat anak yatim dapat membuka pintu rezeki dalam mencari nafkah.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda : "Orang yang memberi makan anak yatim, maka baginya seperti dia memberi makan aku dan orang yang memberi minum kepada mereka, maka baginya seperti dia memberi minum aku."
b. Mendapatkan syafaat di akhirat
Merawat anak yatim juga bisa memberikan syafaat di akhirat. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh seorang Muslim, Nabi SAW bersabda : "Aku dan orang yang menanggung anak yatim seperti ini di surga.", lalu melambaikan jari telunjuk dan tengahnya untuk menunjukkan kedekatan dan kebersamaan.
c. Memperoleh keberkahan hidup
Merawat anak yatim juga bisa mendatangkan keberkahan bagi kehidupan seseorang. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda : "Barangsiapa memperbanyak menyantuni anak yatim, maka Allah akan memperbanyak keberkahan dalam hidupnya."
d. Tingkatkan keimanan dan ketakwaan
Merawat anak yatim juga dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Dengan melakukan amalan mulia ini seseorang dapat merasakan kebahagiaan dan kedamaian hati serta merasa lebih dekat dengan Allah SWT. Merawat anak yatim sangat dianjurkan dalam Islam. Selain memberikan manfaat bagi anak yatim, praktik ini juga memberikan banyak manfaat dan pahala bagi pelaku kejahatan.
Mari giatkan berbagi khususnya di bulan muharram ini dengan donasi pada program goedang zakat yakni BAKTI(Berbagi Berkah Yatim) melalui kami. Link donasi klik disini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H