Mohon tunggu...
Goedang Zakat Al Khairaat
Goedang Zakat Al Khairaat Mohon Tunggu... Relawan - Responsif, Amanah, Mengayomi

Lembaga Amil Zakat Daerah Goedang Zakat Al-Khairaat merupakan Badan Amal Sosial dibawah naungan Yayasan Pendidikan Dakwah Sosial Al-Khairaat Yogyakarta, berkhitmad untuk kesejahteraan ummat dan menjadi lembaga dakwah yang fokus meningkatkan kemandirian di bidang Pendidikan, Dakwah dan Sosial.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah Sebelum Idul Adha dan Keutamaannya!

21 Juni 2023   11:08 Diperbarui: 21 Juni 2023   11:15 866
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjalankan ibadah sunnah di hari yang diberkahi seperti Idul Adha tentu menjadi hal yang spesial bagi umat Islam. Ada ibadah sunnah seperti puasa sebelum Idul Adha yaitu puasa tarwiyah dan puasa Arafah. Untuk mencapainya, Anda harus membaca niat puasa tarwiyah dan arafah sebelum Idul Adha. Puasa sunnah ini membawa pahala bagi yang menjalankannya. Namun, jika tidak melaksanakan tidak apa, karena merupakan ibadah sunnah yang mana jika dilaksanakan akan mendapat pahala dan keutamaannya, jika tidak dilaksanakan tidak mendapat dosa. Tentu saja, banyak keutamaan dan itu membuat umat Islam melakukan ibadah ini. Tentu kita harus mengikuti tata cara yang benar agar Allah SWT dapat menerima ibadah ini. Apakah puasa Idul Adha ini berbeda dengan puasa lainnya? Simak penjelasan lengkapnya melalui pembahasan di bawah ini. 

1. Niat Puasa Tarwiyah 

Puasa Tarwiyah yang dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah. Puasa ini berkaitan dengan peristiwa Nabi Ibrahim ketika mendapat wahyu dari Allah SWT, yaitu perintah membunuh Nabi Ismail AS yang tak lain adalah putranya. Dalam hal ini, Nabi Ibrahim AS sebenarnya mencerminkan (rawwa-yusawwi dalam bahasa Arab) mimpi yang dilihatnya dan sebagai wahyu dari Allah SWT. Untuk melaksanakan puasa Tarwiyah, Anda dapat membaca niat di bawah ini :

 

Nawaitu shauma tarwiyah lillhi ta'l.

Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah SWT."

2. Niat Puasa Arafah

Niat Puasa Arafah Berbeda dengan puasa Tarwiyah, puasa berikutnya yang dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah adalah puasa Arafah.

Nawaitu shauma Arafah lillhi ta'l.

Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Arafah karena Allah SWT."

Namun sunnah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad adalah berpuasa dari tanggal 1 Dzulhijjah sampai tanggal 9 Dzulhijjah. Dan sebaiknya niat puasa tarwiyah dan arafah dibacakan dalam hati seperti halnya puasa ibadah lainnya. Ada sebuah hadits Nabi yang mengatakan tentang hari terbaik ibadah, yaitu :

"Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya mengenai keutamaan puasa 'Arofah? Beliau menjawab, "Puasa 'Arofah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang." Beliau juga ditanya mengenai keistimewaan puasa 'Asyura? Beliau menjawab, "Puasa 'Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu" (HR. Muslim no. 1162).

Keutamaan puasa Tarwiyah dan Arafah

Dijelaskan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu An-Najjar dan Abdullah bin Abbas bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: "Puasa pada hari Tarwiyah (8 Zulhijah) menghapus dosa tahun lalu. Pada hari Arafah (9 Zulhijah) dua dosa diampuni selama setahun." (HR Tirmidzi)

1. Orang yang melaksanakan puasa sunah ini akan mendapat pahala yang sangat besar. Artinya dosa-dosa kecil di masa lalu akan terhapus dan tahun yang akan datang. 

2. Hari Arafah adalah salah satu hari yang istimewa. Pada hari itu, Allah SWT membebaskan hamba-hamba-Nya yang berada di Neraka.

3. Umat Islam yang berpuasa Arafah dan Tarwiyah akan mendapat 10 pahala yang berbeda dari Allah SWT. Diantaranya adalah Allah memberkahi hidupnya, Allah menambah hartanya, Allah melindungi kehidupan keluarganya, Allah membersihkannya dari segala dosa dan kesalahan masa lalu, Allah melipatgandakan amal dan ibadahnya, Allah memudahkan kematiannya, Allah menerangi kuburnya di kerajaan Barzah, Allah akan menimbang timbangan amal baiknya di Padang Mahsyar Allah akan menyelamatkannya dari posisinya yang terpuruk di dunia ini, derajatnya akan naik di sisi Allah SWT.

Setelah kita mengerti keutamaan serta ganjaran dari puasa sunnah tarwiyah dan arafah, akan sangat disayangkan. Mari peroleh pahala besar di Bulan Dzulhijjah dengan berkurban serta niat puasa tarwiyah dan arafah sebelum idul adha.

Baca juga : Hukum Pengolahan Kurban Menjadi Daging Kaleng, Apakah boleh ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun