Gara-gara politik kawan bisa jadi lawan, dan lawan bisa jadi kawan. Kemarin sore para elit parpol dan relawan bisa duduk bersama bertukar ide soal kepentingan politik sampai pada urusan "titik dan koma" rancangan visi-misi ke depan, besok paginya bisa saling berseberangan soal kepentingan itu.Â
Bahkan menggunakan cara-cara santun mereka saling menginjak ke bawah, menjilat ke atas, dan menyikut ke samping. Semuanya bisa terjadi dalam hitungan detik tergantung iklim kepentingan politik.
Cara Merawat
Sebagai warganegara yang baik dan cerdas (smart and good citizen) mesti hidup dengan tujuan yang positif yakni merawat hidup bersama. Jangan lupa pada sistem demokrasi kita yang membuka ruang kebebasan bagi berbagai aspirasi dan partisipasi warga. Merawat hidup bersama hendaknya dilakukan melalui beragam cara seperti berikut.
Kesatu, mengembangkan persatuan dari aneka perbedaan. Tetap bersatu walaupun dalam banyak hal kita berbeda. Perbedaan bukanlah alasan untuk saling memusuhi, saling menjatuhkan, saling memfitnah apalagi saling membantai. Justru perbedaanlah yang menjadi kekuatan bagi bangsa untuk bersatu melawan musuh bersama.
Kedua, menunggang pada budaya gotongroyong demi menggapai mimpi Indonesia yang adil dan makmur. Segenap kewargaan hendaknya sama dapat, sama rasa, dan bahu-membahu membangun perekonomian negara. Sambil mencegah perkembangbiakan musuh bersama seperti KKN, teroris, narkoba, ilegal logging, ilegal fishing, trafficking, hoax, hate speech dan lainnya.
Ketiga, merawat akal sehat menjadi mutlak agar setiap pendapat selalu mendapat tempat dalam setiap perdebatan. Pepatah Itali mengingatkan: "Bila akal sehat tertidur, maka para monsterlah yang menguasai malam.Â
Meminjam kalimat Rocky Gerung, "marilah merawat Republik dengan akal sehat, agar para monster tidak menguasai malam, agar kita dapat nyenyak sepanjang malam. Warga mesti dibiasakan sejak dini untuk secara terbuka berargumen dan diwajibkan "melihat dunia" melalui "kecerdasan" dan "perdamaian".
Meski bukan perkara mudah untuk menumbuhkembangkan rasa tanggung jawab merawat hidup bersama, namun sebagai bangsa yang besar mesti optimis bahwa selalu ada orang baik, yang terus berusaha, berikhtiar, dan bekerja untuk menghadirkan perbaikan bagi semua, karena bagi mereka apapun yang terjadi republik harus tetap berdiri.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H