Mohon tunggu...
Godet Sugedot
Godet Sugedot Mohon Tunggu... -

berusaha diam di atas hikmah dan berbicara di atas hikmah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pertanyaan Haditya untuk Dewa Gilang

30 Juni 2013   23:40 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:11 808
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang berani menulis, harus berani pula mempertanggungjawabkan tulisannya.

Itu yang perlu diingat oleh dewa gilang.

Melihat sepak terjangnya menyebarkan ajaran syiah dengan 'mengotak atik'  kitab Ahlussunah, di antaranya hadits-hadits dalam Shahih Bukhari dan Muslim:

http://filsafat.kompasiana.com/2012/06/29/pertanyaan-yang-belum-dijawab-dewa-gilang-474141.html

Bahkan sampai memanipulasi data untuk menguatkan argumennya silahkan lihat:

http://filsafat.kompasiana.com/2013/06/22/inilah-kedudukan-shahih-bukhari-muslim-tanggapan-untuk-dewa-gilang-571204.html

Tentu saja itu memprihatinkan.

Tapi yang lebih memprihatinkan adalah tatkala ia berani menulis artikel provokatif tapi tidak berani mempertanggungjawabkan tulisannya.

Dalam artikel terbaru, DG menulis artikel yang cukup provokatif dengan judul "sejarah islam harus ditulis ulang! "

Dan ternyata ada Kompasianer yang mengkritisi tulisan DG itu. Beliau adalah Pak Haditya Endrakusuma

Berikut ini tulisan Pak Haditya dalam kolom komentar  pada tulisan DG itu :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun