Siapa yang berani menulis, harus berani pula mempertanggungjawabkan tulisannya.
Itu yang perlu diingat oleh dewa gilang.
Melihat sepak terjangnya menyebarkan ajaran syiah dengan 'mengotak atik'Â kitab Ahlussunah, di antaranya hadits-hadits dalam Shahih Bukhari dan Muslim:
http://filsafat.kompasiana.com/2012/06/29/pertanyaan-yang-belum-dijawab-dewa-gilang-474141.html
Bahkan sampai memanipulasi data untuk menguatkan argumennya silahkan lihat:
Tentu saja itu memprihatinkan.
Tapi yang lebih memprihatinkan adalah tatkala ia berani menulis artikel provokatif tapi tidak berani mempertanggungjawabkan tulisannya.
Dalam artikel terbaru, DG menulis artikel yang cukup provokatif dengan judul "sejarah islam harus ditulis ulang! "
Dan ternyata ada Kompasianer yang mengkritisi tulisan DG itu. Beliau adalah Pak Haditya Endrakusuma
Berikut ini tulisan Pak Haditya dalam kolom komentar  pada tulisan DG itu :