233102001/gobryas sapeibu
Iklim merupakan suatu keadaan cuaca di suatu wilayah yang sangat berpengaruh terhadap lingkungan sekitar. iklim terbagi dua jenis yaitu iklim tropis dan iklim sub tropis, iklim tropis terdiri dari dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau, sementara iklim sub tropis terdiri dari empat musim yaitu musim hujan, musim gugur, musim semi dan musim kemarau.
 indonesia adalah salah satu negara yang beriklim tropis, dan iklim tropis sangat berpengaruh sekali terhadap bangunan dan kenyaman termal, karena iklim tropis memiliki sifat atau krateristik tersendiri, seperti kelembapan yang tinnggi suhu yang tinggi dan curah hujan yang tinnggi sepanjang tahun. oleh sebab itu kita perlu menganalisis krateristik iklim tropis secara detail supaya kita dapat menangani hal tersebut.Â
salah satu cara menyesuaikan bangunan di wilayah iklim tropis adalah penerapan gaya desain arsitektur tropis, gaya desain tropis ini sangat efektif diterapkan pada bangunan yang berada di daerah iklim tropis karena bisa mengurangi penggunaan energi buatan atau energi aktif. arsitektur tropis merupakn suatu gaya desain yang yang memanfaatkan alam semaksimal mungkin
faktor-faktor yang mempengaruhui iklim di suatu daerah antara lain:Â
1. letak geografis: iklim di pengaruhi oleh jarak dari ekuator, laut, dan permukaan daratan. daerah yang dekat kwatulistiwa cenderung memilili iklim tropis sedangkan sedangkan daerah yang jauh dari ekuator memiliki iklim lebih dingin.
 2. ketinggian: suhu udara menurun dengan bertambahnya ketingggian dari permukaan laut. daerah pegunungan umumnya mimiliki iklim yang lebih dingin di bandingkan daerah dataran rendah.
3. arus laut: arus laut dapat mempengaruhui iklim pantai.
 4. angin: angin membawa massa udara dari satu kempat ke tempat lain, sehingga mempengaruhi cuaca dan iklim.Â
5. kelembapan: kelembapan dan curah hujan di pengaruhui oleh faktor-faktor seperti kedekatan laut, vegetasi, dan relief.Â
6. siklus matahari: aktivitas matahari, seperti bintik matahari, juga dapat mempengaruhi iklim bumi dalam jangka panjang. berdasarkan krateristiknya, iklim di bagi menjadi berbagai tipe, seperti iklim tropis, iklim sedang, iklim kering, dan iklim kutub.
 setiap tipe iklim memiliki ciri-ciri yang berbeda dalam hal suhu, kelembapan, dan curah hujan. pada membahasan kali ini kita akan membahas salah satu tipe iklim tersebut yaitu iklim tropis.Â
krateristik iklim tropis
 iklim tropis memiliki krateristik yang berbeda dari ikim lainya, yaitu:Â
a. suhu tinggi : Â suhu rata-rata bulanan di iklim tropis berkisar antara 20C - 30C sepanjang tahun. suhu harian dapat berkisar antara 20C - 35C, tidak ada perbedaan suhu yang signifikan antara musim panas dan musim dingin.
 b. curah hujan tinggi :  curah hujan tahunan tinggi biasanya di atas 1.500 mm  terdapat dua musim, yaitu musim panas dan musim dingin  musim hujan dapa berlangsung biasanya 6-9 bulan dalam satu tahun  curah hujan harian sangat tinggi, bisa mencapai ratusan milimeterÂ
c. kelembapan tinggi : Â kelembapan udara relatif tinggi, biasanya diatas 70% Â udara terasa lembap dan panas sepanjang tahunÂ
d. sinar matahari melimpah : Â intensitas radiasi matahri sangat tinggi sepanjang tahun, lama penyinaran matahari rata-rata 6-12 jam per hariÂ
e. vegetasi lebat : Â didominasi oleh hutan lebat dan subur, keanekaragaman hayati sangat tinggi.Â
 Stategi bangunan di wilayah ber iklim tropis
 iklim tropis memiliki pengaruh yanng sangat signifikan terhadap desain bagunan di daerah yang beriklim tropis. berikut adalah stategi yang dapat di terapkan  pada bangunan yang ber iklim tropis :Â
`1. penggunaan atap miring dan lebar, Â atap dengan kemiringan yang curam dapat berfungsi untuk mengalirkan air hujan dengan cepat sehingga air hujan tidak melekat di atap bangunan yang menyababkan kebocoran atap, atap yang miring juga dapat membantu mengurangi radiasi matahari langsung yang masuk ke dalam bangunan. sementara atap yang ukuranya lebar(overhang) berfungsi untuk melindungi dinding dan bukaan jendela dari hujan maupun sinar matahari langsung Â
2. Bukaan luas pada iklim tropis, dengan bukaan yang luas memungkinkan pergerakan udara secara alami di dalam bangunan, aliran udara yang lanacar akan membantu mengurangi suhu dan meningkatkan kenyaman termal.
3. penggunaan material, dalam memebangun strtukur di daerah seperti ini( iklim tropis), pemilihan material yang tepat sangat penting untuk mencapai kenyaman dan efesiensi energi. beberapa material yang umu di gunakan di daerah tropis yaitu, Â bambu, kayu,dabn batu alam yang mudah di dapat dan berkualitas tinggi, sehingga bangunan yangberada dimwilayah tropis bisa betahan lama.Â
4. sistem ventilasi alami, ventilasi alami merupakan salah satu strategi desain untuk menciptakan kenyaman pengguna dalam bangunan. ventilasi alami memanfaatkan pergerakan udara almi tanpa menggunaka perankat mekanis, sepeti kipas angin dan AC. berikut adalah beberapa prinsip dan stategi ventilasi alami yang dapat di terapakan pada banguan yang beriklim tropis, seperti bukaan yang luas( jendela), cerobong angin.
Arsitektur tropis
 Arsitektur tropis merupakan suatu gaya konsep desain bangunan yang dapat diterapkan pada bangunan yang berada di daerah atau di wilayah yang beriklim tropis seperti indonesia dan gaya konsep desain arsitektur tropis dapat beradaptasi terhadap iklim tropis. Arsitektur tropis adalah suatu pendekatan desain bangunan yang di bangun dan di kembangkan untuk mengakomodasi kondisi iklim tropis dengan ciri-ciri yaitu, penggunaan ventilasi alami, pemanfaatan naungan dan bayangan, orientasi bangunan, bukaan dan material bannguna yang harus di sesuai kan pada iklim tropis. secara uumum tujuan gayan desain arsitektur tropis ini adalah untuk menciptakan kenyaman pengguna bangunan yang berada di iklim tropis
                                                 arsitektur tropis ( sumber gambar gobry)                                         Â
 Prinsip desain arsitektur tropis
 iklim tropis itu adalah suatu keadaan cuaca yang tidak bisa kita hilangkan atau kita hindari karena iklim troopis itu sudah mutlak adany, oleh sebab itu kita perlu mencari solusi desain yang bisa meneyesuaikan atau beradaptasi dengan keadaan iklim. salah satu cara yang dapat kita lakukan dalam mendesain banguna yang berada di iklim tropis adalah dengan menerapakan konsep desain arsitrktur tropis, selain itu kita juga harus tahu prinsip-prinsip desain arsitektur tropis. berikut adalah prinsip-prinsip desain arsitektur tropis:Â
a. pemanfaan vegetasi
 vegetasi atau taman itu harus nya wajib ada di banguan arsitrktur tropis, karena itu sangat memebantu penyerapan panas selain itu membantu penyerapan karbon yang tidak baik untuk di hirup. dan vegetasi itu bisa menjadi kesan yang estetik yang dapat mempengaruhi psikologis bagi pengguna banguna tersebut.
 b. ventilasi dan pendinginan alamiÂ
ventilasi sangat penting dalam desain arsitektur tropis karena dengan penggunaan ventilasi yang benar maka itu dapat memebantu meringankan beban energi buatan. dalam mendesain bangunan di iklim tropis membuat ventilasi alami dengan cara membuat jendela yang banyak di setiap sisi banguan, karena dengan membuat jendela yang banyak di setiap sisi banguna maka sirkulasi udara akan trus berjalan sehingga terjadi yang bnamanya crossventilasi (ventilasi silang).
c. perlindungan dari sinar matahari
 dalam mendesain perlu kita perhatikan arah matahari nya, karena itu sangat berpengaruh terhadap kenyaman pengguna. pada umumnya bangunan tropis itu selalu menghadap ke utara ataupun selatan, karena arah itu berlawan dengan terbitnya matahari dan terbenamnya matahari. dan kalau bangunan itu menghadap timur ataupun barat maka bangunan sepanjang harinya panas sehingga penghuni tidak nyama tinggal di bangunan tersebut.
d. penggunaan material lokalÂ
material itu sangat pennting dalam mendesain setiap bangunan, akan tetapi di iklim tropis kita harus benar benar tahu material apa yang cocok di gunakan karena jika material itu tidak sesuai dengan iklim makan bangunan tersebur dipastikan tidak akan tahan lama. oleh sebab itu material yang cockm adalam material lokal, material lokasl itu seperti kayu, bambu, dan batu. dengan menggunakan material lokal yang berkualitas maka banguna tersebut bisa beradaptasi dengan iklim dan pastinya bisa bertahan lama, salah satu contoh desain artsitektur tropis di indonesia adalah rumah joglo yaitu rumah tradisional jawa yang sudah mencapai 1(satu) abad  bangunan dengan menggunakan material lokalÂ
  pada topik pembahasan mengenai pengaruh iklim tropis terhadap bangunan dan kenyaman termal dapat di simpulkan yaitu, memahami tentang pengaruh iklim tropis terhadap bangunan sangat penting karena itu berpengaruh terhadap ketahan desain atau bangunan dan terutama berpengaruh pada menghuni bangunan, krateristik iklim tropis harus di ppertimbangkan secara cermat dalam proses perancangan, termasuk faktor-faktor seperti suhu udara, kelembapan, pergerakan udara, dan radiasi matahari. jika hal itu tidak di perhatikan maka desain tersebut tidak efisien sehingga membuat penghuni tidak nyaman.  penggunaan strategi pasif atau strategi arsitrktur tropis menjadi solusi untuk mengintegrasikan bangunan dengan iklim tropis dan mencapai kenyaman termal dengan opptimal dengan mengurangi kebutuhan energi aktif.Â
by: gobryas sapeibu.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H