Mohon tunggu...
Andriyan Syah
Andriyan Syah Mohon Tunggu... -

Punya hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tak Kusangka

27 November 2014   06:26 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:44 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

sari pun yang sedang duduk di samping ku, beranjak dari tempat duduknya dan berjalan ke arah wanita itu, lalu aku melihat sari menyapa wanita itu dan ia duduk di samping wanita itu.Entah apa yang meraka bicarakan yang jelas Sari kembali sambil membawa sebuah no hp pada ku.

"sayang.....nanti malem kita jadi nonton kan?" tanya ku pada uchi.

"oh iya yank, kayanya aku gak bisa deh...gimana kalo besok malem aja yah.!" kata uchi pada ku.

ya...begitu lah yang sering aku alami selama pacaran denga uchi si bondol yang ku kenal di kantin kampus tahun lalu. uchi lebih sering mengabiskan waktu bersama teman - temanya. Beruntug temannya yang sering jalan bereng dengannya itu wanita semua. aku tidak bisa membayangkan bila temannya itu laki - laki.

selain jalan bareng teman satu fakultasnya, uchi juga sering jalan bersama teman ku Sari. Pertemuan tahun lalu, bukan hanya membuat kami pacaran tapi juga membuat sari dan uchi saling mengenal. Bahkan setahu ku uchi dan Sari pernah beberapa kali jalan bareng.

jangankan jalan bareng bersama ku, sms setiap harinya saja kalo bukan aku yang mulai dia tak pernah sms,  Seandainya di bales pun uchi hanya mengirim sms yang datar datar saja. berapa kali aku sms dia hanya  untuk sekedar menanyakan sudah makan atau belum tiap harinya. perasaan iri kerap kali datang menghantui saat aku melihat sepasang muda mudi yang tengah bermesraan di Mall atau kampus.

Memang hal yang aku alami ini sungguh tak sewajar yang di alami oleh sepasang muda mudi yang tengah mabuk asmara. Aku masih mencari waktu yang pas untuk menyampaikan tentang kegundahan hati ini pada uchi.

"tok tok.....tok....tok....!"

oh astaga.....matahari rimbun yang meranggas bersama doa ku semalam telah hadir lagi untuk mengganti dengan hari yang baru. Ku terbangun mendengar suara ketukan pintu kamar ku.

"andri.....bangun.....gak kuliah lo......!" teriak kakak perempuan ku dari balik pintu kamar ku.

kamar ku masih seperti suasana semalam, ya ampun...aku benar benar letih semalam sampai pintu jendela pun lupa ku tutup. dengan nyawa yang belum sepenuhnya menyatu, ku gerakan tangan ku mencari hp dengan mata yang masih terasa berat untuk di buka.ternyata ada satu pesan dan yang tak lain itu dari Uchi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun