Mohon tunggu...
Ervan Yuhenda
Ervan Yuhenda Mohon Tunggu... Lainnya - Independen

Berani Beropini Santun Mengkritisi, Warga Negara Indonesia, Pembaca Buku, Penonton Film, Pendengar Musik, Pemain Games, Penikmat Kopi, Senang Tertawa, Suka Berimajinasi, Kadang Merenung, Mengolah Pikir, Kerap Hanyut Dalam Khayalan, Mengutamakan Logika, Kadang Emosi Juga, Mudah Menyesuaikan Diri Dengan Lingkungan, Kadang Bimbang, Kadang Ragu, Kadang Pikiran Sehat, Kadang Realistis, Kadang Ngawur, Kondisi Ekonomi Biasa-Biasa Saja, Senang Berkorban, Kadang Juga Sering Merepotkan, Sering Ngobrol Politik, Senang Dengan Gagasan-Gagasan, Mudah Bergaul Dengan Siapa Saja, Namun Juga Sering Curiga Dengan Siapa Saja, Ingin Selalu Bebas, Merdeka Dari Campur Tangan Orang Lain. Kontak : 08992611956

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kapitalisme Digital, Ancaman terhadap Kebebasan atau Peluang Inovasi?

28 September 2024   17:15 Diperbarui: 28 September 2024   17:22 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber:Koleksi Dok Pribadi)

Misalnya, pemerintah dapat mengadopsi undang-undang perlindungan data yang kuat untuk melindungi privasi pengguna dan mencegah penyalahgunaan data. Selain itu, regulasi yang mengatur kompetisi di pasar teknologi dapat membantu mencegah monopoli dan memastikan persaingan yang adil. Pada saat yang sama, kebijakan yang mendukung pendidikan dan pelatihan digital dapat membantu mempersiapkan tenaga kerja untuk beradaptasi dengan perubahan teknologi.

Kapitalisme digital adalah fenomena yang kompleks dan multi-faset. Di satu sisi, ia menghadirkan ancaman nyata terhadap kebebasan individu, terutama dalam hal privasi, pengawasan, dan polarisasi sosial. Di sisi lain, ia juga membuka peluang besar untuk inovasi, peningkatan akses terhadap informasi dan pendidikan, serta peluang kewirausahaan.

Untuk memaksimalkan manfaat dan meminimalkan risiko dari kapitalisme digital, penting bagi pemerintah, perusahaan, dan masyarakat sipil untuk bekerja sama dalam menciptakan regulasi dan kebijakan yang mendukung inovasi yang bertanggung jawab. Dengan pendekatan yang seimbang, kita dapat memastikan bahwa kapitalisme digital berkontribusi positif terhadap kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan, sambil melindungi kebebasan individu dan hak-hak asasi manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun