Mohon tunggu...
Ervan Yuhenda
Ervan Yuhenda Mohon Tunggu... Lainnya - Independen

Berani Beropini Santun Mengkritisi, Warga Negara Indonesia, Pembaca Buku, Penonton Film, Pendengar Musik, Pemain Games, Penikmat Kopi, Senang Tertawa, Suka Berimajinasi, Kadang Merenung, Mengolah Pikir, Kerap Hanyut Dalam Khayalan, Mengutamakan Logika, Kadang Emosi Juga, Mudah Menyesuaikan Diri Dengan Lingkungan, Kadang Bimbang, Kadang Ragu, Kadang Pikiran Sehat, Kadang Realistis, Kadang Ngawur, Kondisi Ekonomi Biasa-Biasa Saja, Senang Berkorban, Kadang Juga Sering Merepotkan, Sering Ngobrol Politik, Senang Dengan Gagasan-Gagasan, Mudah Bergaul Dengan Siapa Saja, Namun Juga Sering Curiga Dengan Siapa Saja, Ingin Selalu Bebas, Merdeka Dari Campur Tangan Orang Lain. Kontak : 08992611956

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Masa Depan Energi Terbarukan

4 Agustus 2024   01:05 Diperbarui: 4 Agustus 2024   07:08 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, kemajuan dalam teknologi energi terbarukan juga dapat memperkuat keamanan energi dengan mengurangi ketergantungan pada impor energi dan meningkatkan ketahanan terhadap fluktuasi harga energi global.

Diversifikasi sumber energi dengan memanfaatkan berbagai jenis energi terbarukan dapat meningkatkan keamanan dan stabilitas energi. Mengandalkan satu jenis energi terbarukan saja mungkin tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan energi yang beragam dan terus berkembang.

Oleh karena itu, kombinasi berbagai sumber energi seperti surya, angin, air, dan biomassa dapat memastikan pasokan energi yang lebih stabil dan andal.

Diversifikasi ini juga memungkinkan adaptasi yang lebih baik terhadap kondisi geografis dan iklim lokal. Misalnya, negara-negara dengan sinar matahari yang melimpah dapat fokus pada energi surya, sementara negara dengan potensi angin yang besar dapat mengembangkan ladang angin. Demikian pula, negara dengan sumber daya air yang signifikan dapat memanfaatkan pembangkit listrik tenaga air.

Dengan demikian, diversifikasi sumber energi tidak hanya meningkatkan keamanan energi tetapi juga memaksimalkan potensi energi terbarukan yang tersedia.

Beralih ke energi terbarukan dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang semakin langka dan mahal. Harga bahan bakar fosil cenderung fluktuatif dan dipengaruhi oleh berbagai faktor geopolitik, ekonomi, dan lingkungan. Ketergantungan yang tinggi pada bahan bakar fosil dapat membuat negara rentan terhadap fluktuasi harga dan gangguan pasokan.

Dengan memanfaatkan energi terbarukan, negara dapat mengurangi risiko ini dan meningkatkan kemandirian energi. Selain itu, transisi ke energi terbarukan juga dapat mengurangi dampak negatif dari eksploitasi dan penggunaan bahan bakar fosil, seperti polusi udara, kerusakan lingkungan, dan perubahan iklim.

Oleh karena itu, energi terbarukan menawarkan jalan menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dan tangguh.

Strategi Mengatasi Tantangan dan Memanfaatkan Peluang

Untuk mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh energi terbarukan, diperlukan strategi yang komprehensif dan terkoordinasi. Pemerintah dan sektor swasta perlu meningkatkan investasi dalam penelitian dan pengembangan (R&D) teknologi energi terbarukan. Ini termasuk mengembangkan teknologi baru yang lebih efisien, menurunkan biaya produksi, dan meningkatkan kapasitas penyimpanan energi.

Selain itu, investasi dalam teknologi jaringan listrik pintar (smart grid) dapat membantu mengintegrasikan sumber energi terbarukan dengan lebih baik dan meningkatkan stabilitas sistem energi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun