Pemilu Presiden Amerika Serikat 2024 semakin mendekat, dan kali ini persaingan diprediksi akan menjadi ulangan dari pemilu 2020 dengan Joe Biden dari Partai Demokrat dan Donald Trump dari Partai Republik sebagai calon utama. Kedua tokoh ini memiliki latar belakang, visi, dan pendekatan yang sangat berbeda terhadap pemerintahan dan kebijakan publik. Kita akan menganalisis potensi kedua calon, isu-isu yang akan mereka hadapi, serta dampak dari pemilu ini terhadap masa depan Amerika Serikat.
Joe Biden
Joe Biden, yang saat ini menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat ke-46, memiliki karier politik yang panjang dan berpengalaman. Sebelum menjadi presiden, Biden adalah Wakil Presiden selama dua periode di bawah pemerintahan Barack Obama dari 2009 hingga 2017. Karier politiknya dimulai jauh sebelumnya ketika ia terpilih sebagai Senator dari Delaware pada tahun 1972. Pengalamannya yang luas dalam politik nasional dan internasional memberinya keunggulan dalam memahami mekanisme pemerintahan dan diplomasi global.
Biden dikenal dengan pendekatan politik yang moderat dan inklusif. Kebijakan utamanya selama menjabat seperti penanganan pandemi COVID-19. Pemerintahan Biden telah berfokus pada peningkatan distribusi vaksin, mendorong penggunaan masker, dan memberikan bantuan ekonomi kepada individu dan bisnis yang terdampak.
Biden mendukung peningkatan upah minimum, investasi besar dalam infrastruktur, serta kebijakan pajak yang lebih progresif untuk mengurangi kesenjangan ekonomi. Komitmen Biden terhadap perubahan iklim terlihat dari upayanya untuk mengembalikan Amerika Serikat ke dalam Perjanjian Paris dan mendorong investasi dalam energi terbarukan. Biden telah mengadvokasi reformasi dalam sistem peradilan pidana, hak-hak minoritas, dan peningkatan akses terhadap layanan kesehatan.
Donald Trump
Donald Trump, seorang pengusaha dan bintang reality TV, mengejutkan dunia politik ketika ia memenangkan pemilu 2016 dan menjadi Presiden Amerika Serikat ke-45. Meskipun tidak memiliki pengalaman politik sebelumnya, Trump berhasil meraih dukungan dari basis pemilih yang merasa tidak terwakili oleh elit politik tradisional. Kepresidenannya penuh dengan kontroversi dan perubahan kebijakan yang signifikan, sering kali dengan pendekatan yang tidak konvensional.
Trump dikenal dengan pendekatan politik yang populis dan nasionalis. Kebijakan utamanya selama menjabat seperti kebijakan ekonomi, Trump menekankan pada pemotongan pajak untuk perusahaan dan individu kaya, serta deregulasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Dia juga mengadvokasi kebijakan perdagangan proteksionis.
Trump menerapkan kebijakan imigrasi yang ketat, termasuk upaya untuk membangun tembok di perbatasan dengan Meksiko dan larangan perjalanan dari beberapa negara mayoritas Muslim. Trump mengambil pendekatan "America First" dalam kebijakan luar negeri, termasuk menarik diri dari beberapa perjanjian internasional dan menekan sekutu untuk meningkatkan kontribusi mereka terhadap aliansi pertahanan. Kepresidenan Trump sering kali dikaitkan dengan pandangan konservatif tentang hak-hak senjata, kebebasan beragama, dan skeptisisme terhadap perubahan iklim.
Isu-isu Utama Pemilu 2024
Ekonomi selalu menjadi isu sentral dalam pemilu Amerika Serikat. Biden dan Trump memiliki pendekatan yang sangat berbeda dalam mengelola ekonomi. Biden mendukung kebijakan pajak yang lebih progresif dan investasi besar dalam infrastruktur serta layanan sosial untuk mengurangi kesenjangan ekonomi. Sementara itu, Trump berfokus pada pemotongan pajak dan deregulasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, dengan keyakinan bahwa kebijakan ini akan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan.