Mohon tunggu...
Ervan Yuhenda
Ervan Yuhenda Mohon Tunggu... Lainnya - Independen

Berani Beropini Santun Mengkritisi, Warga Negara Indonesia, Pembaca Buku, Penonton Film, Pendengar Musik, Pemain Games, Penikmat Kopi, Senang Tertawa, Suka Berimajinasi, Kadang Merenung, Mengolah Pikir, Kerap Hanyut Dalam Khayalan, Mengutamakan Logika, Kadang Emosi Juga, Mudah Menyesuaikan Diri Dengan Lingkungan, Kadang Bimbang, Kadang Ragu, Kadang Pikiran Sehat, Kadang Realistis, Kadang Ngawur, Kondisi Ekonomi Biasa-Biasa Saja, Senang Berkorban, Kadang Juga Sering Merepotkan, Sering Ngobrol Politik, Senang Dengan Gagasan-Gagasan, Mudah Bergaul Dengan Siapa Saja, Namun Juga Sering Curiga Dengan Siapa Saja, Ingin Selalu Bebas, Merdeka Dari Campur Tangan Orang Lain. Kontak : 08992611956

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Menjaga Warisan Budaya di Tengah Modernisasi

19 Juni 2024   18:26 Diperbarui: 21 Juni 2024   10:00 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 ilustrasi: Canting batik. (Sumber: shutterstock/Raditya via kompas.com)

Menjaga warisan budaya di tengah modernisasi adalah tugas yang kompleks dan menantang, tetapi sangat penting untuk identitas, keanekaragaman, dan pembangunan ekonomi suatu bangsa. Dengan memadukan pendidikan, teknologi, dan dukungan komunitas serta pemerintah, kita dapat memastikan bahwa tradisi dan nilai-nilai yang telah membentuk identitas kita tetap hidup dan relevan di era modern. Warisan budaya bukan hanya tentang masa lalu, tetapi juga tentang bagaimana kita membentuk masa depan dengan menghormati dan memelihara akar sejarah kita.

Pendidikan yang mengintegrasikan warisan budaya ke dalam kurikulum, pemanfaatan teknologi digital untuk mendokumentasikan dan menyebarkan informasi budaya, serta dukungan dari pemerintah dan komunitas lokal adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan untuk melestarikan warisan budaya. Selain itu, kolaborasi internasional dan pemberdayaan komunitas lokal juga memainkan peran penting dalam upaya ini.

Melalui upaya terpadu dan kesadaran kolektif, kita dapat menjaga warisan budaya kita tetap hidup di tengah arus modernisasi. Dengan demikian, kita tidak hanya melestarikan identitas dan jati diri bangsa, tetapi juga berkontribusi pada keanekaragaman budaya global yang memperkaya pengalaman manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun