Mohon tunggu...
Ervan Yuhenda
Ervan Yuhenda Mohon Tunggu... Lainnya - Independen

Berani Beropini Santun Mengkritisi, Warga Negara Indonesia, Pembaca Buku, Penonton Film, Pendengar Musik, Pemain Games, Penikmat Kopi, Senang Tertawa, Suka Berimajinasi, Kadang Merenung, Mengolah Pikir, Kerap Hanyut Dalam Khayalan, Mengutamakan Logika, Kadang Emosi Juga, Mudah Menyesuaikan Diri Dengan Lingkungan, Kadang Bimbang, Kadang Ragu, Kadang Pikiran Sehat, Kadang Realistis, Kadang Ngawur, Kondisi Ekonomi Biasa-Biasa Saja, Senang Berkorban, Kadang Juga Sering Merepotkan, Sering Ngobrol Politik, Senang Dengan Gagasan-Gagasan, Mudah Bergaul Dengan Siapa Saja, Namun Juga Sering Curiga Dengan Siapa Saja, Ingin Selalu Bebas, Merdeka Dari Campur Tangan Orang Lain. Kontak : 08992611956

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Inovasi Hijau, Produk Ramah Lingkungan yang Mengubah Dunia

10 Juni 2024   02:42 Diperbarui: 10 Juni 2024   13:22 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Dokumentasi Pribadi)

Selain itu, teknologi penyimpanan energi, seperti baterai, telah memungkinkan integrasi yang lebih baik dari energi surya ke dalam jaringan listrik. Ini berarti bahwa energi yang dihasilkan pada siang hari dapat disimpan dan digunakan pada malam hari atau saat cuaca mendung. Ini membantu mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil dan meningkatkan ketahanan energi.

Banyak perusahaan sekarang menggunakan bahan daur ulang atau biodegradable dalam produk mereka. Contohnya, sepatu dari plastik daur ulang oleh Adidas atau kemasan biodegradable oleh berbagai produsen makanan. Produk ini mengurangi limbah plastik dan polusi. Plastik yang didaur ulang dapat digunakan untuk membuat berbagai produk baru, mulai dari pakaian hingga peralatan rumah tangga, yang membantu mengurangi jumlah sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir atau lautan.

Bahan biodegradable, seperti bioplastik yang terbuat dari bahan alami seperti pati jagung atau tebu, dapat terurai secara alami dan tidak meninggalkan residu berbahaya. Ini membantu mengurangi akumulasi sampah plastik di lingkungan dan mengurangi dampak negatifnya terhadap satwa liar dan ekosistem.

Bangunan hijau (green buildings) adalah bangunan yang dirancang dan dibangun dengan prinsip keberlanjutan. Ini mencakup penggunaan bahan bangunan yang ramah lingkungan, efisiensi energi, pengelolaan air yang baik, dan kualitas udara dalam ruangan yang lebih baik. Sertifikasi seperti LEED (Leadership in Energy and Environmental Design) dan BREEAM (Building Research Establishment Environmental Assessment Method) memberikan panduan dan standar bagi bangunan yang ingin menjadi lebih berkelanjutan.

Contoh bangunan hijau termasuk One Central Park di Sydney, Australia, yang menggunakan tanaman hidup di fasad bangunan untuk membantu mendinginkan udara dan mengurangi kebutuhan energi untuk pendinginan. Selain itu, bangunan ini juga menggunakan sistem daur ulang air dan panel surya untuk menghasilkan sebagian dari energi yang dibutuhkannya.

Pertanian vertikal dan hidroponik adalah metode pertanian inovatif yang memungkinkan penanaman tanaman di lingkungan perkotaan dengan efisiensi ruang dan air yang lebih tinggi. Pertanian vertikal menggunakan bangunan bertingkat untuk menanam tanaman dalam lapisan vertikal, sementara hidroponik menggunakan air yang diperkaya dengan nutrisi sebagai media tanam, bukan tanah.

Metode ini memungkinkan produksi pangan di dekat konsumen, mengurangi jejak karbon yang terkait dengan transportasi pangan. Selain itu, pertanian vertikal dan hidroponik dapat menghasilkan lebih banyak tanaman per unit area dibandingkan dengan pertanian tradisional, dan dapat beroperasi sepanjang tahun terlepas dari kondisi cuaca.

Transformasi Ekonomi dan Sosial

Produk ramah lingkungan tidak hanya berdampak positif pada lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru. Industri hijau menciptakan lapangan kerja dalam bidang teknologi hijau, manufaktur berkelanjutan, dan layanan lingkungan. Selain itu, konsumen sekarang lebih sadar akan pilihan mereka dan lebih cenderung mendukung produk yang mendukung keberlanjutan, yang pada akhirnya mendorong perusahaan untuk berinovasi lebih jauh.

Pertumbuhan industri hijau menciptakan lapangan kerja baru dalam berbagai sektor, termasuk rekayasa, manufaktur, penelitian dan pengembangan, serta layanan konsultasi. Misalnya, perkembangan kendaraan listrik menciptakan permintaan untuk insinyur listrik dan mekanik, serta teknisi yang terlatih dalam perawatan dan perbaikan kendaraan listrik. Selain itu, perusahaan yang mengembangkan dan memasang panel surya mempekerjakan banyak pekerja di bidang konstruksi dan instalasi.

Konsumen yang semakin sadar akan dampak lingkungan dari pilihan mereka juga mendorong perusahaan untuk lebih transparan dan bertanggung jawab. Banyak perusahaan sekarang mengadopsi praktik bisnis yang lebih berkelanjutan, seperti menggunakan bahan daur ulang, mengurangi limbah, dan mengoptimalkan efisiensi energi. Ini tidak hanya membantu mengurangi dampak lingkungan, tetapi juga meningkatkan citra perusahaan dan menarik pelanggan yang peduli terhadap lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun