Mohon tunggu...
Ervan Yuhenda
Ervan Yuhenda Mohon Tunggu... Lainnya - Independen

Berani Beropini Santun Mengkritisi, Warga Negara Indonesia, Pembaca Buku, Penonton Film, Pendengar Musik, Pemain Games, Penikmat Kopi, Senang Tertawa, Suka Berimajinasi, Kadang Merenung, Mengolah Pikir, Kerap Hanyut Dalam Khayalan, Mengutamakan Logika, Kadang Emosi Juga, Mudah Menyesuaikan Diri Dengan Lingkungan, Kadang Bimbang, Kadang Ragu, Kadang Pikiran Sehat, Kadang Realistis, Kadang Ngawur, Kondisi Ekonomi Biasa-Biasa Saja, Senang Berkorban, Kadang Juga Sering Merepotkan, Sering Ngobrol Politik, Senang Dengan Gagasan-Gagasan, Mudah Bergaul Dengan Siapa Saja, Namun Juga Sering Curiga Dengan Siapa Saja, Ingin Selalu Bebas, Merdeka Dari Campur Tangan Orang Lain. Kontak : 08992611956

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Jenjang Karir yang Tak Terlihat

4 Juni 2024   04:01 Diperbarui: 4 Juni 2024   04:48 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Dokumentasi Pribadi)

Dalam salah satu sesi rotasi, Arif mengusulkan agar salah satu anggota timnya, Rina, untuk bergabung dengan departemen pengembangan produk selama beberapa bulan. Rina awalnya ragu, tetapi dengan dorongan dan dukungan dari Arif, ia akhirnya setuju. Pengalaman ini terbukti sangat berharga bagi Rina, yang akhirnya kembali ke tim Arif dengan wawasan baru dan keterampilan yang lebih baik. Ia merasa lebih percaya diri dan termotivasi untuk berkontribusi lebih banyak.

Sementara itu, program mentorship yang diperkenalkan oleh perusahaan juga berjalan dengan baik. Setiap karyawan mendapatkan mentor yang lebih berpengalaman untuk membimbing mereka dalam mengembangkan karir. Arif menjadi salah satu mentor dan merasa bangga bisa berbagi pengetahuannya dengan karyawan yang lebih muda. Ia sering mengadakan sesi one-on-one dengan mentee-nya, membahas tantangan yang mereka hadapi dan memberikan saran yang konstruktif.

Di luar pekerjaan, Arif juga mulai lebih aktif terlibat dalam kegiatan sosial perusahaan. Ia bergabung dengan klub olahraga dan ikut serta dalam berbagai acara amal yang diselenggarakan oleh perusahaan. Melalui kegiatan-kegiatan ini, Arif tidak hanya memperluas jaringan sosialnya tetapi juga menemukan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Ia menyadari betapa pentingnya menjaga kesehatan mental dan fisik untuk bisa memberikan performa terbaik di tempat kerja.

Setelah setahun menjalani perubahan besar tersebut, perusahaan merayakan pencapaian mereka dengan mengadakan acara perayaan tahunan. Dalam acara tersebut, Bu Tania memberikan penghargaan kepada karyawan yang telah memberikan kontribusi luar biasa sepanjang tahun. Arif menerima penghargaan sebagai manajer terbaik, sebuah penghargaan yang diimpikan oleh banyak karyawan.

Dalam pidato penerimaannya, Arif berbicara tentang perjalanan panjangnya dan bagaimana perusahaan telah berubah menjadi tempat yang lebih baik untuk bekerja. "Perubahan ini bukanlah hasil dari usaha satu atau dua orang saja. Ini adalah hasil kerja keras dan dedikasi dari seluruh tim. Saya bangga bisa menjadi bagian dari perusahaan yang menghargai setiap karyawannya dan memberikan kesempatan yang adil untuk berkembang," ujar Arif dengan penuh rasa syukur.

Perusahaan terus tumbuh dan berkembang, menjadi salah satu yang terkemuka di industri. Kesuksesan ini tidak lepas dari komitmen mereka untuk menjaga transparansi dan keadilan dalam jenjang karir. Karyawan merasa dihargai dan termotivasi untuk memberikan yang terbaik, menciptakan budaya kerja yang positif dan produktif.

Arif, yang telah melalui banyak tantangan dan perubahan, merasa bahwa dirinya telah menemukan kembali semangat dan motivasi dalam pekerjaannya. Ia menyadari bahwa pentingnya jenjang karir yang jelas tidak hanya untuk kemajuan individu, tetapi juga untuk kesejahteraan seluruh perusahaan. Dengan dukungan dan kesempatan yang tepat, setiap karyawan dapat mencapai potensi penuh mereka, membawa perusahaan menuju kesuksesan yang berkelanjutan.

Pada akhirnya, Arif menyadari bahwa perjalanan karirnya adalah cerminan dari perjalanan perusahaan. Keduanya telah melalui masa-masa sulit, tetapi dengan komitmen dan kerja keras, mereka berhasil mencapai tujuan yang diinginkan. Arif merasa bangga bisa menjadi bagian dari perjalanan tersebut dan bertekad untuk terus memberikan yang terbaik bagi perusahaan.

Kini, sebagai manajer senior, Arif terus menginspirasi dan membimbing timnya, memastikan bahwa setiap karyawan merasa dihargai dan memiliki peluang yang adil untuk berkembang. Ia percaya bahwa kesuksesan perusahaan tidak hanya diukur dari pencapaian finansial, tetapi juga dari bagaimana mereka memperlakukan karyawan dan menciptakan lingkungan kerja yang positif dan inklusif.

Dengan semangat dan dedikasi, Arif dan perusahaannya terus bergerak maju, menghadapi tantangan baru dengan penuh percaya diri dan optimisme. Mereka yakin bahwa dengan menjaga transparansi, keadilan, dan dukungan untuk setiap karyawan, masa depan yang cerah akan selalu berada dalam genggaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun