Mohon tunggu...
Ervan Yuhenda
Ervan Yuhenda Mohon Tunggu... Lainnya - Independen

Berani Beropini Santun Mengkritisi, Warga Negara Indonesia, Pembaca Buku, Penonton Film, Pendengar Musik, Pemain Games, Penikmat Kopi, Senang Tertawa, Suka Berimajinasi, Kadang Merenung, Mengolah Pikir, Kerap Hanyut Dalam Khayalan, Mengutamakan Logika, Kadang Emosi Juga, Mudah Menyesuaikan Diri Dengan Lingkungan, Kadang Bimbang, Kadang Ragu, Kadang Pikiran Sehat, Kadang Realistis, Kadang Ngawur, Kondisi Ekonomi Biasa-Biasa Saja, Senang Berkorban, Kadang Juga Sering Merepotkan, Sering Ngobrol Politik, Senang Dengan Gagasan-Gagasan, Mudah Bergaul Dengan Siapa Saja, Namun Juga Sering Curiga Dengan Siapa Saja, Ingin Selalu Bebas, Merdeka Dari Campur Tangan Orang Lain. Kontak : 08992611956

Selanjutnya

Tutup

Beauty Artikel Utama

Peralihan dari Fast Fashion ke Sustainable Fashion

31 Mei 2024   00:51 Diperbarui: 31 Mei 2024   14:57 641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sustainable fashion (KOMPAS.com/Nabilla Tashandra)

Merek-merek ini memastikan bahwa pekerja mereka mendapatkan upah yang adil, bekerja dalam kondisi yang aman, dan memiliki hak-hak dasar yang dihormati. Ini adalah langkah penting untuk mengatasi eksploitasi tenaga kerja yang sering terjadi dalam industri fast fashion.

Ilustrasi (Dokumentasi Pribadi)
Ilustrasi (Dokumentasi Pribadi)

Mengapa Perubahan Ini Penting?

Lingkungan Hidup

Dengan beralih ke sustainable fashion, kita bisa mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Penggunaan bahan-bahan organik, daur ulang, dan produksi yang lebih efisien membantu mengurangi polusi air dan tanah, serta emisi gas rumah kaca.

Selain itu, sustainable fashion mendorong konsep ekonomi sirkular di mana produk dirancang untuk digunakan kembali atau didaur ulang, mengurangi limbah dan memperpanjang umur produk.

Etika dan Hak Asasi Manusia

Sustainable fashion menempatkan perhatian besar pada kondisi kerja dan upah yang layak bagi para pekerja. Ini adalah langkah penting untuk mengatasi eksploitasi tenaga kerja yang sering terjadi dalam industri fast fashion.

Dengan memilih produk yang diproduksi secara etis, konsumen dapat mendukung praktik bisnis yang menghormati hak asasi manusia dan kesejahteraan pekerja.

Kualitas dan Ketahanan

Produk fesyen berkelanjutan biasanya lebih berkualitas dan tahan lama. Meskipun mungkin lebih mahal di awal, pakaian ini lebih awet dan pada akhirnya bisa lebih hemat biaya dalam jangka panjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun