Mohon tunggu...
Ervan Yuhenda
Ervan Yuhenda Mohon Tunggu... Lainnya - Independen

Berani Beropini Santun Mengkritisi, Warga Negara Indonesia, Pembaca Buku, Penonton Film, Pendengar Musik, Pemain Games, Penikmat Kopi, Senang Tertawa, Suka Berimajinasi, Kadang Merenung, Mengolah Pikir, Kerap Hanyut Dalam Khayalan, Mengutamakan Logika, Kadang Emosi Juga, Mudah Menyesuaikan Diri Dengan Lingkungan, Kadang Bimbang, Kadang Ragu, Kadang Pikiran Sehat, Kadang Realistis, Kadang Ngawur, Kondisi Ekonomi Biasa-Biasa Saja, Senang Berkorban, Kadang Juga Sering Merepotkan, Sering Ngobrol Politik, Senang Dengan Gagasan-Gagasan, Mudah Bergaul Dengan Siapa Saja, Namun Juga Sering Curiga Dengan Siapa Saja, Ingin Selalu Bebas, Merdeka Dari Campur Tangan Orang Lain. Kontak : 08992611956

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Infrastruktur Kunci Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan

30 Mei 2024   02:31 Diperbarui: 30 Mei 2024   02:38 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Demikian pula, bandara yang modern mendukung pertumbuhan industri pariwisata dan bisnis internasional. Peningkatan kapasitas dan fasilitas di bandara dapat menarik lebih banyak penerbangan internasional dan meningkatkan konektivitas global. Ini tidak hanya memudahkan perjalanan bisnis, tetapi juga meningkatkan akses wisatawan, yang pada gilirannya mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi lokal.

Infrastruktur Energi

Energi adalah elemen kunci dalam setiap kegiatan ekonomi. Tanpa pasokan energi yang stabil dan terjangkau, industri dan bisnis tidak dapat beroperasi dengan efisien. Infrastruktur energi mencakup pembangkit listrik, jaringan transmisi, dan distribusi energi, yang semuanya harus diintegrasikan dengan baik untuk memastikan ketersediaan energi yang berkelanjutan.

Pembangkit Listrik

Pembangkit listrik adalah sumber utama energi untuk industri dan rumah tangga. Investasi dalam pembangunan pembangkit listrik, baik yang menggunakan bahan bakar fosil maupun energi terbarukan, sangat penting untuk memenuhi permintaan energi yang terus meningkat. Negara-negara yang memiliki kapasitas pembangkit listrik yang cukup, seperti Amerika Serikat dan China, dapat mendukung pertumbuhan industrinya dengan lebih baik.

Selain itu, transisi ke energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, dan air sangat penting untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mengurangi emisi karbon. Investasi dalam teknologi energi terbarukan tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong inovasi teknologi.

Jaringan Transmisi dan Distribusi

Jaringan transmisi dan distribusi energi harus kuat dan andal untuk memastikan pasokan listrik yang kontinu ke semua pengguna. Pemadaman listrik yang sering dapat mengganggu operasi bisnis dan mengurangi produktivitas. Oleh karena itu, modernisasi dan perluasan jaringan transmisi sangat penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

Selain itu, integrasi jaringan listrik dengan sumber energi terbarukan memerlukan infrastruktur yang canggih dan adaptif. Misalnya, jaringan listrik pintar (smart grid) yang dapat menyesuaikan pasokan dan permintaan energi secara real-time, memungkinkan efisiensi yang lebih tinggi dan mengurangi pemborosan energi.

Energi Terbarukan

Mengadopsi energi terbarukan adalah langkah penting untuk mencapai keberlanjutan jangka panjang. Pembangunan infrastruktur untuk energi terbarukan, seperti ladang angin, panel surya, dan pembangkit listrik tenaga air, memerlukan investasi awal yang besar. Namun, manfaat jangka panjangnya, termasuk pengurangan emisi karbon dan biaya operasional yang lebih rendah, menjadikannya pilihan yang berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun