Mohon tunggu...
Ervan Yuhenda
Ervan Yuhenda Mohon Tunggu... Lainnya - Independen

Berani Beropini Santun Mengkritisi, Warga Negara Indonesia, Pembaca Buku, Penonton Film, Pendengar Musik, Pemain Games, Penikmat Kopi, Senang Tertawa, Suka Berimajinasi, Kadang Merenung, Mengolah Pikir, Kerap Hanyut Dalam Khayalan, Mengutamakan Logika, Kadang Emosi Juga, Mudah Menyesuaikan Diri Dengan Lingkungan, Kadang Bimbang, Kadang Ragu, Kadang Pikiran Sehat, Kadang Realistis, Kadang Ngawur, Kondisi Ekonomi Biasa-Biasa Saja, Senang Berkorban, Kadang Juga Sering Merepotkan, Sering Ngobrol Politik, Senang Dengan Gagasan-Gagasan, Mudah Bergaul Dengan Siapa Saja, Namun Juga Sering Curiga Dengan Siapa Saja, Ingin Selalu Bebas, Merdeka Dari Campur Tangan Orang Lain. Kontak : 08992611956

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Peran Perempuan di Dunia Politik, Tantangan dan Harapan

24 Mei 2024   22:57 Diperbarui: 24 Mei 2024   23:07 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Dokumentasi Pribadi)

Mendorong perubahan kebijakan dan legislasi yang mendukung kesetaraan gender dalam politik adalah langkah penting lainnya. Ini bisa mencakup penerapan kuota gender, reformasi sistem pemilihan, dan penegakan hukum yang melindungi perempuan dari kekerasan dan pelecehan.

Legislasi yang mendukung kesetaraan gender di tempat kerja, akses terhadap pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi juga dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi perempuan untuk berpartisipasi dalam politik.

Peran perempuan dalam politik adalah bagian penting dari demokrasi yang sehat dan berfungsi. Meskipun tantangan yang mereka hadapi masih banyak, harapan untuk masa depan yang lebih baik tetap ada. Dengan kerja keras, kebijakan yang tepat, dan dukungan dari semua pihak, kita bisa menciptakan dunia politik yang lebih setara dan adil bagi semua.

Keberhasilan Perempuan dalam Politik

Untuk lebih memahami peran perempuan dalam politik, mari kita lihat beberapa studi kasus keberhasilan perempuan di berbagai belahan dunia.

Angela Merkel adalah contoh cemerlang dari kepemimpinan perempuan di tingkat tertinggi. Sebagai Kanselir Jerman selama lebih dari 15 tahun, Merkel telah memimpin negara melalui berbagai krisis, termasuk krisis keuangan global dan krisis migrasi. Kepemimpinan yang tenang dan rasionalnya telah mendapatkan pengakuan luas, dan dia sering dipuji sebagai salah satu pemimpin paling berpengaruh di dunia.

Merkel juga telah menjadi pendukung kuat kesetaraan gender dan hak-hak perempuan. Di bawah kepemimpinannya, Jerman telah mengadopsi berbagai kebijakan untuk mendukung perempuan di tempat kerja, termasuk kuota gender untuk dewan direksi perusahaan besar.

Ellen Johnson Sirleaf membuat sejarah sebagai perempuan pertama yang terpilih sebagai kepala negara di Afrika. Sebagai Presiden Liberia, dia memainkan peran kunci dalam memulihkan negara setelah perang saudara yang panjang dan menghancurkan. Kepemimpinan Sirleaf yang tegas dan berdedikasi membantu menstabilkan negara dan mempromosikan rekonsiliasi nasional.

Sirleaf juga merupakan advokat kuat untuk hak-hak perempuan dan pendidikan perempuan. Dia telah berjuang untuk meningkatkan akses perempuan ke pendidikan dan peluang ekonomi, dan dia terus bekerja untuk mempromosikan kesetaraan gender di Afrika dan di seluruh dunia.

Jacinda Ardern telah menjadi salah satu pemimpin dunia yang paling dikenal karena kepemimpinannya yang empatik dan progresif. Sebagai Perdana Menteri Selandia Baru, Ardern telah menangani berbagai tantangan dengan pendekatan yang penuh kasih dan inklusif, termasuk respons terhadap serangan teroris di Christchurch dan pandemi Covid-19.

Ardern telah mempromosikan kebijakan yang mendukung kesetaraan gender dan kesejahteraan sosial. Di bawah kepemimpinannya, Selandia Baru telah memperkenalkan inisiatif untuk meningkatkan kesejahteraan anak-anak, mendukung keseimbangan kerja-hidup, dan mengurangi ketidaksetaraan gender.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun