Mohon tunggu...
Ervan Yuhenda
Ervan Yuhenda Mohon Tunggu... Lainnya - Independen

Berani Beropini Santun Mengkritisi, Warga Negara Indonesia, Pembaca Buku, Penonton Film, Pendengar Musik, Pemain Games, Penikmat Kopi, Senang Tertawa, Suka Berimajinasi, Kadang Merenung, Mengolah Pikir, Kerap Hanyut Dalam Khayalan, Mengutamakan Logika, Kadang Emosi Juga, Mudah Menyesuaikan Diri Dengan Lingkungan, Kadang Bimbang, Kadang Ragu, Kadang Pikiran Sehat, Kadang Realistis, Kadang Ngawur, Kondisi Ekonomi Biasa-Biasa Saja, Senang Berkorban, Kadang Juga Sering Merepotkan, Sering Ngobrol Politik, Senang Dengan Gagasan-Gagasan, Mudah Bergaul Dengan Siapa Saja, Namun Juga Sering Curiga Dengan Siapa Saja, Ingin Selalu Bebas, Merdeka Dari Campur Tangan Orang Lain. Kontak : 08992611956

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mengungkap Fakta, Apa yang Terjadi di Balik Krisis Ekonomi Global?

22 Mei 2024   22:27 Diperbarui: 22 Mei 2024   22:44 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Dokumentasi Pribadi)

Krisis ekonomi global saat ini adalah fenomena yang kompleks dan multifaset. Ini bukan hanya akibat dari satu peristiwa atau kebijakan, melainkan hasil dari serangkaian faktor yang saling berinteraksi selama bertahun-tahun. 

Untuk benar-benar memahami krisis ini, kita perlu mengeksplorasi berbagai elemen yang berperan dalam menciptakan kondisi ekonomi yang kita hadapi sekarang. 

Kita akan membahas secara mendalam beberapa faktor utama yang berkontribusi terhadap krisis ekonomi global, termasuk ketidakstabilan geopolitik, dampak pandemi Covid-19, kebijakan moneter dan inflasi, perubahan iklim dan bencana alam, serta ketidakadilan ekonomi dan sosial.

Ketidakstabilan Geopolitik

Ketidakstabilan geopolitik telah menjadi salah satu pendorong utama krisis ekonomi global. Ketegangan antara negara-negara besar, konflik bersenjata, dan sanksi ekonomi telah menciptakan ketidakpastian di pasar global. 

Salah satu contoh yang paling mencolok adalah konflik di Timur Tengah dan Ukraina. Kedua wilayah ini kaya akan sumber daya alam yang vital bagi perekonomian global, seperti minyak dan gas alam. Ketika terjadi konflik di wilayah-wilayah ini, pasokan energi global terganggu, menyebabkan kenaikan harga energi yang kemudian berdampak pada biaya produksi dan transportasi di seluruh dunia.

Contohnya, konflik di Ukraina yang melibatkan Rusia telah memicu krisis energi di Eropa. Sanksi ekonomi yang diterapkan oleh negara-negara Barat terhadap Rusia sebagai tanggapan terhadap invasi Rusia ke Ukraina telah mengganggu pasokan gas alam ke Eropa. 

Akibatnya, harga gas melonjak, mempengaruhi industri dan rumah tangga di seluruh benua. Negara-negara Eropa harus mencari sumber energi alternatif yang seringkali lebih mahal, menambah tekanan pada ekonomi mereka.

Selain itu, ketegangan antara Amerika Serikat dan China juga menambah ketidakstabilan geopolitik. Perang dagang yang berlangsung selama beberapa tahun terakhir telah menyebabkan gangguan rantai pasok global, memperlambat pertumbuhan ekonomi kedua negara dan dunia secara keseluruhan. Tarif yang tinggi dan pembatasan ekspor telah menghambat perdagangan internasional, mempengaruhi berbagai sektor mulai dari teknologi hingga pertanian.

Dampak Pandemi Covid-19

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun