Mohon tunggu...
Ervan Yuhenda
Ervan Yuhenda Mohon Tunggu... Lainnya - Independen

Berani Beropini Santun Mengkritisi, Warga Negara Indonesia, Pembaca Buku, Penonton Film, Pendengar Musik, Pemain Games, Penikmat Kopi, Senang Tertawa, Suka Berimajinasi, Kadang Merenung, Mengolah Pikir, Kerap Hanyut Dalam Khayalan, Mengutamakan Logika, Kadang Emosi Juga, Mudah Menyesuaikan Diri Dengan Lingkungan, Kadang Bimbang, Kadang Ragu, Kadang Pikiran Sehat, Kadang Realistis, Kadang Ngawur, Kondisi Ekonomi Biasa-Biasa Saja, Senang Berkorban, Kadang Juga Sering Merepotkan, Sering Ngobrol Politik, Senang Dengan Gagasan-Gagasan, Mudah Bergaul Dengan Siapa Saja, Namun Juga Sering Curiga Dengan Siapa Saja, Ingin Selalu Bebas, Merdeka Dari Campur Tangan Orang Lain. Kontak : 08992611956

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Konteks Sejarah dan Hukum Kebebasan Berekspresi

8 Mei 2024   00:08 Diperbarui: 8 Mei 2024   00:19 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Partisipasi masyarakat dalam pembuatan keputusan publik dapat memperkuat kebebasan berekspresi. Dengan memberikan ruang bagi individu untuk menyuarakan pendapat mereka, masyarakat dapat menjadi lebih inklusif dan demokratis. Membangun budaya yang menghargai perbedaan pendapat dapat membantu memperkuat kebebasan berekspresi. Melalui dialog yang terbuka dan saling menghormati, masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang mendukung keberagaman pendapat.

Dalam menghadapi tantangan dan peluang yang ada, masyarakat harus berkomitmen untuk membangun lingkungan yang menghargai dan mempromosikan kebebasan berekspresi. Dengan mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi hambatan-hambatan terhadap kebebasan berekspresi, kita dapat menciptakan masyarakat yang inklusif, demokratis, dan berlandaskan pada nilai-nilai hak asasi manusia. Dengan demikian, kita dapat membangun dunia yang lebih baik bagi semua orang, di mana kebebasan berekspresi dihormati dan dilindungi sebagai hak asasi manusia yang fundamental.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun