Mohon tunggu...
Ervan Yuhenda
Ervan Yuhenda Mohon Tunggu... Lainnya - Independen

Berani Beropini Santun Mengkritisi, Warga Negara Indonesia, Pembaca Buku, Penonton Film, Pendengar Musik, Pemain Games, Penikmat Kopi, Senang Tertawa, Suka Berimajinasi, Kadang Merenung, Mengolah Pikir, Kerap Hanyut Dalam Khayalan, Mengutamakan Logika, Kadang Emosi Juga, Mudah Menyesuaikan Diri Dengan Lingkungan, Kadang Bimbang, Kadang Ragu, Kadang Pikiran Sehat, Kadang Realistis, Kadang Ngawur, Kondisi Ekonomi Biasa-Biasa Saja, Senang Berkorban, Kadang Juga Sering Merepotkan, Sering Ngobrol Politik, Senang Dengan Gagasan-Gagasan, Mudah Bergaul Dengan Siapa Saja, Namun Juga Sering Curiga Dengan Siapa Saja, Ingin Selalu Bebas, Merdeka Dari Campur Tangan Orang Lain. Kontak : 08992611956

Selanjutnya

Tutup

Beauty Artikel Utama

Menguak Misteri Kecantikan, Pandangan Kritis terhadap Industri Kecantikan

13 April 2024   05:27 Diperbarui: 14 April 2024   17:15 588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi produk kecantikan. (Sumber: SHUTTERSTOCK via kompas.com)

Dalam pandangan kritis terhadap industri kecantikan, kita harus memahami bahwa kecantikan sejati tidak hanya tentang penampilan fisik, tetapi juga tentang rasa percaya diri, kesehatan, dan keberagaman. 

Industri kecantikan memiliki peran yang besar dalam membentuk pandangan masyarakat terhadap kecantikan, dan dengan langkah-langkah yang tepat, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih positif dan inklusif untuk semua orang.

Industri kecantikan adalah medan yang kompleks, menggabungkan antara estetika, kesehatan, dan nilai-nilai sosial. Di era di mana penampilan sering dijadikan tolak ukur kesuksesan dan kebahagiaan, penting untuk mengambil sikap kritis terhadap bagaimana industri ini memengaruhi pandangan kita tentang kecantikan.

Salah satu aspek yang perlu kita pertimbangkan adalah bagaimana industri kecantikan dapat menjadi alat pemberdayaan bagi individu. 

Saat ini, semakin banyak merek yang berusaha untuk merayakan keberagaman dan mempromosikan pesan-pesan positif tentang tubuh dan kecantikan yang sehat. Langkah-langkah ini penting untuk mengubah norma-norma yang tidak sehat dan merugikan.

Namun, perubahan yang lebih besar masih diperlukan. Industri kecantikan perlu lebih memperhatikan dampak sosial dan lingkungan dari produk-produknya. 

Dengan memilih bahan-bahan yang ramah lingkungan dan mengurangi limbah plastik, industri ini dapat menjadi kekuatan positif dalam mempromosikan keberlanjutan.

Selain itu, kita sebagai konsumen juga memiliki peran penting dalam membentuk arah industri kecantikan. Dengan memilih untuk mendukung merek-merek yang mempromosikan nilai-nilai yang kita percayai, kita dapat memberikan sinyal yang kuat kepada industri tentang apa yang kita anggap penting.

Industri kecantikan adalah dunia yang kompleks dengan banyak sisi yang berbeda. Meskipun ada banyak kritik terhadapnya, kita juga tidak boleh melupakan potensi positif yang dimilikinya. 

Pandangan yang kritis dan tindakan yang bijaksana, kita dapat membantu menciptakan industri kecantikan yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan memberdayakan bagi semua orang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun